Idealnya Satu Desa Satu Petugas PPL di Bojonegoro

foto ilustrasi

Bojonegoro, Bhirawa
Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kab Bojonegoro semakin tahun semakin menyusut dari  172 menjadi 152 orang. Pasalnya petugas setiap tahun ada yang purna tugas. Sehingga masih dinilai kurang ideal, seharusnya satu desa memiliki satu petugas PPL.
Hal ini Kasi Penyuluh Dinas Pertanina Bojonegoro, Senthot Susena, Minggu (26/3) kemarin. Menurutnya, kini di Kab Bojonegoro  sebagai daerah pertanian hanya memiliki tenaga PPL sebanyak 152 orang terdiri dari 42 PNS dan 110 orang tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL-TBPP).
Jumlah ini terus berkurang dan sampai tahun 2018 mendatang PPL PNS hanya tersisa 60 orang karena pensiun. Padahal idealnya sebagai daerah agraris Kab Bojonegoro harus memiliki 430 PPL yang disesuaikan dengan desa/kelurahan. ”Idealnya, satu desa satu petugas PPL, namun saat ini masih satu petugas membawahi 3 desa hingga 5 desa,” kata Senthot.
Namun untuk menyiasati kekekurangan tenaga atau petugas PPL, pihaknya mengaku akan mengoptimalkan tenaga yang ada. Sementera kita optimal petugas dari PNS dan tenaga lepas harian yang ada, meski belum ideal. Selain itu, petugas yang ada pada hari libur Sabtu dan Minggu tetap masuk melakukan penyuluhan. Karena terbatasnya petugas dilapangan.
”Karena pada jam kerja belum cukup waktu dan akhirnya pada jam liburpun tetap melakukan penyuluhan, menyesuaikan jadwal,” kata Senthot menegaskan. Ia menerangkan, pihaknya mengaku setiap mengusulkan kekurangan petugas PPL. Namun hingga saat ini masih belum ada penambahan. [bas]

Tags: