Dari kanan Ketua, humas dan wakil ketua IHGMA siap membudayakan pariwisata dan mempariwisatakan budaya
Surabaya, Bhirawa
Membudayakan wisata dan memwisatakan budaya, hal inilah yang menjadi tujuan pokok dari Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) sebagai asosiasi para General Manager hotel seluruh Indonesia.
Sebagai langkah kongkrit dari apa yang menjadi tujuannya tersebut, DPD IHGMA Chapter Jatim pada Kamis (4/5) telah menyelenggarakan pertemuan bulanan dengan tema ‘Jatim Bersama Kita Bisa’ di hotel Kokoon Jl.Slompretan 26 Bongkaran Surabaya.
Menurut Joko S Widianto, Cha Ketua DPD IHGMA didampingi wakil ketua Victor dan humasnya Erlita. Jatim punya potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisatanya mengingat begitu banyaknya alam yang indah untuk bisa dinikmati, Wisata kuliner. wisata treligi dan lain sebagainya.
“Dengan anggota sebanyak 835 se Indoneaia dan 40 anggota di Jatim. IHGMA berpeluang sangat besar untuk menggerakkan itu semua sebagaimana yang diharapkan bersama,”tegas Joko..
Pertemuan bulanan itu sendiri menurut Jpko adalah untuk menjabarkan dan melaksanakan hasil Rakernas Pertama IHGMA pada (4 – 6/5 ) lalu di Hotel Grand Mercure Jogyakarta. Kegiatan Rakernas para General Manager yang pertama kali digelar ini dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Gubernur DIY. Rakernas ini yang dihadiri oleh seluruh stakeholder pariwisata diantaranya Mentri Pariwisata Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, Kemenpar, Ketua Umum BPP PHRI Bapak DR. IR. H. HARYADI BS SUKAMDANI, MM, ASITA, IHGM Yogyakarta, Ketua IHKA Jogya, Ketua ACE, Ketua FBA, Ketua HFMA, Ketua HAFLA, Ketua HHRMA, ASPPI, dan HPI Jogyakarta.
Juga menghadirkan para vendor kebutuhan operasional hotel dengan merk-merk ternama dan berkualitas tinggi seperti Tiket.COM, VHP , Pertamina , Attamana, 3 Mutiara, Bukaka Inti, I-Net dan 26 perusahaan pendukungun lainnya.
Kegiatan tahunan IHGMA ini mengusung tema “Budaya untuk Pariwisata dan Pariwisata untuk budaya” dan tempat yang dipilih adalah IHGMA Chapter Jogyakarta sebagai tuan rumah acara Rakernas karena Jogyakarta sebagai pusat pengembangan dan pelestarian Budaya Jawa yang terlihat dengan banyak sekali potensi budaya yang bisa di kunjungi di Yogyakarta seperti Candi Borobudur, candi Prambanan, Kraton Jogya dan lain sebagainya. Turis domestic dan manca Negara datang ke Jogya untuk menyaksikan warisan Budaya Jawa yang terletak di Jogya.
IHGMA ingin Menjadikan aspek budaya sumber inspirasi/inovasi dalam melaksanakan kegiatan ataupun programa kerja IHGMA kedepannya, juga Mengaktualisasikan dan mengedepankan kearifan kegiatan Budaya Lokal menjadi berkelas dan mendunia.
Dan yang paling penting adalah IHGMA ingin mengusulkan dan menjadikan kegiatan dan atau atraksi Budaya di semua daerah Indonesia tidak bersifat sporadic, tetapi satu kesatuan dalam Kalendar Kegiatan atraksi Cincin Budaya Nusantara Tahunan yang lebih terencana dan berkelanjutan sehingga setiap kegiatan tersebut memberi kontribusi yang signifikan untuk membantu pemerintah RI dalam pencapaian target 20 juta jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang akan datang ke wilayah seluruh Indonesia di 5 tahun kedepan
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 350 para executive hotelier dari anggota IHGMA seluruh Indonesia dan juga para anggota asosiasi profesi lainnya serta para dosen pengajar di sekolah tinggi kepariwisataan.
Dalam Rapat Kerja Nasional IHGMA yang pertama ini menjadi evaluasi kegiatan yang pernah dilakukan dalam 2 tahun terakhir, masing masing bidang dalam organisasi akan mempresentasikan semua kegiatannya yang sudah dikerjakan di tahun 2017 dan kegiatan di tahun 2018. Semua laporan kegiatan akan di saksikan oleh perwakilan semua 25 DPD dari seluruh Indonesia.
Kegiatan – kegiatan yang sudah sukses dikerjakan selama 2 tahun terakhir adalah event IHGMCE di Nusa Dua Bali, program dosen Vokasi strata S2 di Level 8 bagi GM GM dari IHGMA yang ingin mengajar di dunia pendidikan, program assessment di semua level di industry perhotelan, acara tahunan IHGMA Award yg dilakukan oleh IHGMA Chapter Bogor Raya, seminar dan workshop di seluruh DPD dan DPC IHGMA untuk meningkatkan dan mengembangkan SDM di perhotelan, program CSR dari masing masing DPD dan DPC dan masih banyak yang lainnya.
Pengembangan dengan pelatihan dan pendidikan yang pernah dilakukan IHGMA untuk para general manager, dengan tujuan agar para General Manager yang ada di IHGMA juga bisa berkompetensi di luar Negeri dan tidak kalah bersaing dengan general manager dari luar negeri yang bekerja di hotel hotel bintang di Indonesia.
IHGMA ingin berkontribusi nyata dalam mensukseskan program pemerintah dalam bidang kepariwisataan baik dalam jangka pendek seperti mendatangkan wisatawan mancanegara dan memberikan pelayanan terbaik maupun dalam jangka panjang untuk menjaga pariwisata yang
berkelanjutan. Dengan prinsip-prinsip Profesionalitas, Integritas dan Networking. IHGMA juga berkomitmen menerapkan strategi bisnis yang berdayaguna untuk kelangsungan industri pariwisata serta dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah setempat khususnya dan Indonesia pada umumnya.
IHGMA baru saja merayakan HUT yang ke-2 dipusatkan di Bali dan dirayakan di seluruh Indonesia pada tanggal 20 April 2018 di masing masing DPD dan DPC dengan berbagai kegiatan seperti donor darah, bakti social dan berkunjung ke tempat tempat social dan ditutup dengan pemotongan tumpeng. Diusia yang masih muda ini IHGMA telah menjadi bagian dan mitra pemerintah dalam setiap kegiatan di seluruh Indonesia.
Di usia yang masih muda ini IHGMA telah banyak sekali mengadakan event dan kegiatan juga perkembangan dari jumlah keanggotaan dan keberadaan organisasi IHGMA sampai saat ini sudah beranggotakan hampir 1.000 Hotel Manager atau General Manager dari hotel maupun Villa dari 25 DPD di seluruh Indonesia.
IHGMA dituntut untuk senantiasa meningkatkan , mengembangkan dan menjaga keberadaan atau eksistensi dari Organisasi , agar tujuan berdirinya wadah ini yang telah tertuang dalam Visi dan Misi IHGMA dapat benar benar terwujud dan di realisasikan.
Kepedulian merupakan akar dan kata kunci, agar cita cita para Founding Father IHGMA dapat tercapai. Kepedulian dari para anggota dan juga para pengurus baik ditingkat Pusat dan Daerah adalah Pilar untuk bergulirnya roda organisasi dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin kompleks.(ma)
