Ihwan: Optimis Pupuk Subsidi Bisa Terserap Maksimal di Musim Penghujan

Sejumlah petani saat menanam padi di Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (15/7). Penyerapan pupuk bersubsidi akan berjalan maksimal saat musim penghujan tiba.

Pasuruan, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyatakan pertengahan tahun ini, penyerapan pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pasuruan hanya mencapai 30 persen. Padahal, pemerintah pusat mematok kuota pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pasuruan sebesar 46 ribu ton untuk tahun 2018.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Ihwan menyampaikan belum memasuki musim tanam massal menjadi penyebab minimnya penyerapan pupuk bersubsidi. Persentase penyerapan pupuk subsidi dicatat dari petani di kecamatan se Kabupaten Pasuruan.
“Penyebabnya adalah karena belum memasuki musim tanam massal. Sehingga, hingga pertengahan tahun ini, masih terserap 32 ribu ton atau 30 persen dari patokan pemerintah pusat sebanyak sebesar 46 ribu ton untuk tahun 2018,” ujar Ihwan, Minggu (15/7).
Meski demikian, Ihwan memprediksi penyerapan pupuk akan terpenuhi saat peralihan musim hujan tiba nanti. Pasalnya, diperalihan musim hujan antara bulan september hingga akhir tahun ini dibutuhkan sangat banyak pupuk. Utamanya, serapan pupuk akan tinggi di daerah lumbung padi.
“Pada saat musim pelahiran hingga musim hujan, kebutuhan pupuk langsung meningkat drastis. Karena banyak sekali penyakit dimusim peralihan itu. Sehingga, penggunaan pupuk juga harus sangat intens,” kata Ihwan.
Ihwan menambahkan pihaknya masih menyimpan 6 ribu ton pupuk, sisa dari pupuk subsidi tahun 2017 lalu. Sisa pupuk tersebut akan juga dimanfaatkan untuk musim tanam awal tahun ini, sehingga kuota pupuk di tahun 2018 baru terserap setelahnya.
“Untuk usulan pupuk subsidi masih melihat kebutuhan menjelang musim tanam nanti. Termasuk juga untuk pendistribusian pupuk tetap sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang sudah ditetapkan. Sehingga distribusi kebutuhan pupuk sesuai dengan kebutuhan petani perlahan per musim tanamnya. Untuk sisa kuota pupuk sebesar 32 ribu ton dipastikan aman sampai akhir tahun,” tambah kata Ihwan. [hil]

Tags: