Ijazah Paket C di Jatim Terkesan Lambat Diterbitkan

BMI-43-tahunDindik Jatim, Bhirawa
Pengumuman hasil nilai dan kelulusan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C telah diumumkan sejak 20 Mei lalu. Sayang, hingga saat ini ijazah yang dinanti-nantikan peserta didik tak kunjung diterbitkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim.
Direktur Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Interaktif Surabaya Tutik Hidajati mengaku kecewa dengan lambatnya penerbitan ijazah paket C ini. Pihaknya telah ditagih oleh peserta didik namun tak mampu memberi jawaban pasti. Desakan ini beralasan, sebab para peserta didik butuh ijazah untuk mendaftar ke perguruan tinggi atau untuk melamar pekerjaan.
“Percuma Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) itu membolehkan peserta ujian paket C. Tapi ijazahnya sampai sekarang tak kunjung terbit,” tutur Tutik saat dikonfirmasi Senin (9/6). Apalagi, lanjut dia, pendaftaran SBMPTN sudah ditutup sejak akhir pekan ini.
Tutik mengaku, hal semacam ini selalu berulang setiap tahun. Biasanya, ijazah paket C ini terbit menunggu pengumuman kejar paket B dan kejar paket A. Hal ini jauh berbeda dengan pendidikan formal. Saat ini, jenjang SMA sederajat sudah melakukan cap tiga jari. “Masih lama sekali kalau menunggu kejar paket A. Kami sudah menanyakan ini ke pemerintah dan jawabnya hanya disuruh sabar,” kata dia.
Untuk sementara, peserta didik yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, Tutik berinisiatif memberikan daftar nilai dan surat keterangan lulus dari PKBM. Bahkan untuk peserta didik dari sekolah internasional yang akan mendaftar ke Amerika hanya berbekal surat keterangan lulus. “Untungnya semua itu diperbolehkan. Sementara ini saya dulu yang tanda tangan,” tutur dia.
Dia berharap, hal ini tidak terus terjadi berulang-ulang setiap tahun. Sebab, ini akan menganggu peserta didik yang akan melanjutkan ke jenjang formal yang lebih tinggi. Termasuk untuk yang ingin mendaftar bekerja di sektor formal. Ijazah ini sangat ditungu-tunggu. “Kami sudah mengingatkan setiap tahun. Tapi setiap tahun tidak ada perubahan yang lebih baik,” ungkap dia.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dindik Jatim mengakui jika tugas mencetak ijazah dan mengisi blanko ijazah ada di bawah wewenangnya. Namun demikian, Dindik masih menunggu master blanko ijazah dari pusat yang akan dicetak. “Jadi masternya itu dari pusat. Kita tidak bisa mencetak kalau tidak dikirimi,” kata dia.
Nashor berjanji, sebelum pengumuman paket A berlangsung, ijazah paket C ini sudah dirampungkan. Kemungkinan pada 20 Juni mendatang semua sudah didistribusikan sampai ke tingkat PKBM. “Biasanya memang menunggu satu bulan. Nanti yang tanda tangan ijazahnya langsung kepala Dindik kabupaten/kota,” pungkasnya. [tam]

Tags: