IKAL Jatim Siap Edukasi Tekhnologi Petani Kopi Kabupaten Bondowoso

Bondowoso, Bhirawa
Keluarga besar Ikatakan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) siap memberikan edukasi teknologi kepada para petani kopi arabika di Kabupaten Bondowoso. Penerapan teknologi informasi di sektor pertanian penting untuk menghadapi revolusi industri dunia 4,0 dimana TI telah menjadi basis dalam kehidupan manusia.
“Dengan perkembangan yang ada ini, kita harus menyesuaikan jaman. Oleh karena itu IKAL siap memberikan edukasi teknologi, agar para UMKM yang ada di Bondowoso agar kompetitif. Dengan teknokogi, para UMKM bisa memanfatkan media sosial (medsos) dan e-commerce,” ujar Ketua Komisariat Jawa Timur IKAL Jawa Timur Rahmad Harsono, MBA saat Petik Kopi dan Ngopi Kebangsaan bersama Bupati Bondowoso Amin Said Husni, di Desa Sukorejo, Kec.Sumber Wringin, Sabtu (28/7/3018)
Menurut Rahmad peralihan teknologi mau tidak mau harus diikuti perkembangannya. Karena di era globalisasi pasar bebas sudah mengarah pada teknologi.” Butuh sentuhan agar para petani bisa memanfaatkan teknologi ini sebagai sarana komunikasi. Mereka bisa melihat perkembangan kopi dunia melalui aplikasi yang ada,” tandas Rahmad yang juga Direktur Utama Gas Samator kemarin.
Rahmad juga mendorong agar Hastag (#NGOPI ITU INSPIRASI ) yang dibuat oleh Bondowoso semakin membumi. “Dengan secangkir kopi banyak muncul inovasi baru. Mudah-mudahan dengan petik kopi dan ngopi kebangsaan yang dilakukan ini memberikan inspirasi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kopi di Bondowoso,” harapnya.
Sementara Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengaku sengaja mengundang IKAL Jawa Timur untuk hadir dalam petik kopi dan ngopi kebangsaan. Ini bertujuan agar IKAL dapat membantu para petani kopi untuk mempromosikan ke masyarakat luas.” Tema ngopi kebangsaan, mereka (IKAL) yang menyarankan,” ujar Amin kemarin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Amin mengklaim bahwa kopi arabika Bondowoso memiliki taste yang berbeda dan terbaik dunia. Banyak pabrikan yang menawarkan diri untuk berinvestasi di Bondowoso.” Kami tahan niat baik mereka (pabrikan). Biasanya kalau pabrikan sudah masuk, para petani akan menjadi kuli (pekerja kasar), sedangkan mereka yang menikmati untungnya. Saya tidak mau seperti itu,” katanya.
Oleh karena itu, pemkab terus memberikan pendampingan kepada petani untuk terus menjaga kualitas dan dan meningkatkan kwantitasnya.” Alhamdulillah, sekarang petani kopi Bondowoso sudah menikmati dollar. Dan kesejahteraannya semakin meningkat,” kata Bupati Amin.
Bupati mengaku bahwa Bondowoso memiliki areal 14 ribu hektar lahan kopi yang berada di lereng gung Ijen dan Gunung Raung. Dengan lahan seluas itu, dapat memproduksi kopi arabika 3000 ton per tahunnya.” Untuk petik tahun ini diprediksi meningkat, dengan nilai jual meningkat pula. Saat untuk biji kopi sudah tembus 100 ribu per kg” ungkapnya pula.
Kepala Bakorwil Jember Tjahjo Widodo menyambut baik upaya Bupati Bondowoso yang mengundang secara pribadi IKAL Jawa Timur. Karena kehadiran mereka secara langsung diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan akses, agar para petani kopi arabika Bondowoso lebih sejahtera.” IKAL ini berasal dari berbagai kalangan pengusaha. Sehingga mereka bisa ikut mempromosikan kopi arabika ini kepada masyarakat luas dan dunia melalui link mereka masing-masing,” harap Tjahjo kemarin.(efi/har)

Tags: