Ikan Laut di Kabupaten Bojonegoro Langka

ikan-laut-di-kabupaten-bojonegoro-langkaBojonegoro, Bhirawa
Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jatim menyebutkan sejumlah ikan laut di pasar setempat langka, disebabkan pasokan dari daerah penghasil berkurang sejak sepekan terakhir.
“Pedagang ikan laut di Bojonegoro banyak yang tidak memperoleh ikan laut, sebab banyak nelayan yang tidak melaut,” kata seorang pedagang ikan laut di Pasar Kota Bojonegoro Ny. Hanik, Rabu (28/12).
Menurut dia, nelayan Pantura Tuban tidak melaut karena pengaruh angin kencang yang terjadi sejak sepekan terakhir. “Kapal memiliki kapal penangkap ikan tetapi juga tidak melaut. Ya, pekerjanya tidak ada yang berani berangkat mencari ikan takut angin kencang,” jelas Ny. Hanik.
Ia mengaku sekarang ini hanya menjual udang laut dan cumi-cumi dari sisa penjualannya beberapa hari yang lalu. “Sudah dua hari ini saya hanya menjual udang dan cumi-cumi,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan pedagang ikan laut lainnya di pasar setempat Ny. Bambang, dan Ny. Sutin yang menyebutkan hanya bisa memperoleh ikan laut tidak lebih 50 kilogram, padahal biasanya 2 kuintal per hari.
“Biasanya ikan laut yang saya peroleh dari pedagang pemasok bermacam-macam. Kalau sekarang ya tinggal udang, cumi-cumi, dan tongkol,” jelas Ny.Sutin.
Oleh karena itu, kata Ny. Hanik, dibenarkan Ny. Sutin dan Ny. Bambang, harga ikan laut yang ada di pasar setempat naik berkisar Rp5.000-Rp10.000 per kilogram.
Ia menyebutkan harga udang laut naik berkisar Rp50.000-Rp40.000 per kilogram, yang biasanya berkisar Rp40.000-Rp30.000 per kilogram. Cumi-cumi naik menjadi Rp45.000 per kilogram yang biasanya hanya Rp35.000 per kilogram dan tongkol naik menjadi Rp30.000 per kilogram yang biasanya Rp25.000 per kilogram. “Pedagang di sini tidak ada yang menjual ikan nus. Ikan tenggiri ada, tetapi hanya satu ekor,” ucap Ny. Bambang.
Seorang pedagang ikan air tawar asal Bojonegoro Ny. Maksum menambahkan pasokan harga ikan air tawar di pasar setempat juga langka karena pengaruh banjir luapan Bengawan Solo awal Desember lalu. “Banjir mengakibatkan banyak ikan di tambak lepas, sehingga pasokan ikan air tawar menjadi berkurang,” paparnya.
Karena itu, kata dia, harga ikan air tawar juga naik dibandingkan dalam kondisi normal. Ia memberikan gambaran ikan bandeng naik menjadi Rp25.000 per kilologram yang biasanya berkisar Rp17.000-Rp18.000 per kilogram.
Ikan gurami juga naik menjadi Rp40.000 per kilogram, yang biasanya Rp35.000 per kilogram, ikan lele, patin, harganya sekarang masing-masing Rp22.000 per kilogram yang biasanya Rp20.000 per kilogram. [bas,ant]

Tags: