Foto: ilustrasi
Ekspor 2015 Capai 65 Juta Kg
Pemprov, Bhirawa
Ikan Masyarakat Eropa, Jepang, dan Amerika ternyata sangat menggemari ikan Tuna asal Jatim. Setiap tahun ikan Tuna asal Jatim yang diekspor ke luar negeri, khususnya tiga tersebut jumlahnya selalu mencapai lebih dari 90 juta kilogram.
Jika tahun 2013, ekspor ikan Tuna ke luar negeri mencapai 91.461.546 kilogram dengan nilai 206,9 juta dolar Amerika. Tahun 2014 jumlahnya naik menjadi 92.090.801 kilogram dengan nilai 179,2 juta dolar Amerika. Tahun 2015 hingga triwulan tiga, ekspor ikan Tuna sebesar 65.105.234 kilogram dengan nilai 169,9 juta dolar Amerika.
“Jika tabulasi data sudah mausuk semua, kita yakin ekspor ikan Tuna tahun 2015 naik dibanding tahun sebelumnya. Baik volume maupun nilainya,” Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim, Ir Heru Tjahjono MM, Selasa (19/1).
Menurut Heru, dari puluhan juta ton ekspor ikan Tuna, sebagian besar untuk memenuhi permintaan konsumsi negara-negara di Eropa, Jepang, dan Amerika. “Tiga negara ini paling senang dan sangat menggemari ikan Tuna asal Jatim,” katanya.
Dikatakannya, agar nelayan mendapatkan nilai tambah lebih besar dari ikan tuna yang diekspor, mulai tahun ini, Pemprov akan meningkatkan kualitas hasil ikan yang ditangkap. Setiap hari, produksi ikan tuna berkisar antara 70 – 100 ton per hari.
Caranya, merenovasi pelabuhan menjadi lebih higienis. Lalu membantu alat tangkap untuk nelayan dan memberi pelatihan cara mengolah ikan. Dengan begitu, ikan dari kapal tidak ditaruh di lantai. Tapi ditaruh crane untuk dibawa ke meja. Sehingga kondisinya tetap bersih dan fresh.
“Itu penting, agar sirip dan mata ikan Tuna tidak luka. Inilah yang menjadikan harganya menjadi mahal,” katanya.
Selain ikan Tuna, Jatim juga mengekspor berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya ke luar negeri. Yakni, udang, kepiting, cumi-cumi, kerang, ikan hias, teri, rumput laut, dan jenis ikan lainnya. “Tahun 2014 tidak ekspor komoditas perikanan dan kelautan yang kita ekspor mencapai 360.780.300 kilogram dengan nilai mencapai 1,4 miliar dolar Amerika,” kata Heru. [rac]
