IKASDASA Santuni Siswa Yatim SMPN 10 Surabaya

Keluarga Besar IKASDASA usai memberikan santunan kepada siswa Yatim Piatu di SMPN 10 Surabaya, Kamis (20/9) kemarin. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Memperingati Tahun Baru Islam 1440 H, Keluarga Besar IKASDASA (Ikatan Alumni SMP Negeri 10 Surabaya) memberi santunan kepada 20 siswa SMPN10 Surabaya yang tak mampu atau siswa yatim piatu.
Ketua IKASDASA, Drs Bambang Udi Ukoro SH Msi saat dikonfirmasi Bhirawa usai memberikan santunan ke siswa SMPN10 Surabaya, Kamis (20/9) kemarin mengungkapkan santunan yang diberikan ini sebenarnya masih berkaitan dengan bakti sosial Sego Rongewu seri 22 yang digelar di Kecamatan Semampir, Kelurahan Wonokusumo Surabaya.
“Di Kelurahan Wonokusumo terdapat 51 anak yatim piatu yang ingin kami santuni, ternyata dalam tempo 2 minggu ternyata di luar dugaan donatur yang ingin memberikan satunan ini melebihi dari itu yakni terkumpul 68 santunan sehingga ada kelebihan 18 dari rencana 51 anak yang akan diberi santunan,” terangnya.
Bambang Udi Ukoro menambahkan karena ada kelebihan inilah pihaknya mengenapkan menjadi 20 anak yang akan disantuni. “Sebenarnya di SMPN 10 itu ada 104 siswa tak mampu, namun untuk sementara kami hanya bisa memberikan santunan kepada 20 siswa saja dengan berupa uang Rp100 ribu, makanan, sembako berupa (beras, minyak, susu, gula, sarden dan mie instant) dari alumni 91 dan paket alat tulis sekolah dari alumni 86 juga sepatu dari Trekkers,” jelasnya.
Rencana kedepannya pihak IKASDASA akan memberikan beasiswa bagi 104 siswa yang tidak mampu tersebut. “Rencana kami bersama para alumni ingin memberikan santunan kepada semua anak yatim piatu di SMPN 10 ini berupa beasiswa dan akan direalisasikan dibulan Oktober mendatang,” ujarnya. IKASDASA juga tidak menuntut kemungkinan akan memberikan bantuan ke sekolah-sekolah yang lainnya di Surabaya. “Kami pastikan untuk menyelesaikan di SMPN10 terlebih dahulu setelah itu tidak menuntut kemungkinan bisa bergeser ke sekolah yang lainnya,” katanya.
Jadi selain menggelar bakti sosial berupa Sego Rongewu, kini IKASDASA mulai ekspansi ke dunia pendidikan. Bagi Bambang Udi Ukoro, program bantuan ke pendidikan ini sebenarnya bukan program baru hanya baru bisa terealisasi sekarang. [riq]

Tags: