IKM Sidoarjo Diingatkan Produksi Makanan Sehat

IKM bidang makanan di Sidoarjo dilatih membuat makanan yang higienis. [alikusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Industri Kecil Menengah (IKM) bidang makanan di Kab Sidoarjo diminta menghasilkan produk makanan yang sehat, higienis dan tak berbahaya bagi konsumen. Selain sehat, mutu makanan hendaknya dijaga, agar IKM bisa berkembang lebih besar setelah dipercaya konsumennya.
Menurut Kabid Perindustrian Dinas Koperasi Perindag Sidoarjo, Yayuk Puji Rahayu SH MH, Jadi kepada para IKM di Sidoarjo jangan karena ingin untung, tetapi mengabaikan mutu dan higienisnya makanan yang akan dijual kepada para konsumennya.
Yayuk menegaskan hal itu, usai membuka pelatihan dan pembinaan wirausaha baru bagi IKM di Sidoarjo, Rabu (8/4) kemarin, di SMKN 1 Buduran. Menurutnya, pelatihan selama dua hari itu, sebanyak 30 IKM dari Kec Tulangan dan Kec Wonoayu, diajari oleh guru tata boga dari SMKN 1 Buduran, Sidoarjo, bagaimana cara membuat  inovasi dan kreasi membuat kue dan makanan (tata boga).
Yayuk mengaku prihatin, sebab di Sidoarjo beberapa waktu ini telah ditemukan produk makanan yang menggunakan bahan baku kadaluarsa serta berbahaya. Sehingga Disperindak Kab Sidoarjo selalu mewanti-wanti IKM bidang makanan binaannya agar selalu berhati-hati, jangan sampai mereka mengalami permasalahan di belakang hari.
”Dengan pelatihan ini, selain IKM dapat bekal kreativitas dan inovasi dalam produk makanan, tapi juga diingatkan agar jangan lupa menjaga keamanan, kesehatan dan higienis,” katanya.
Sebagaimana yang telah terjadi baru-baru ini, polisi telah menggerebek sebuah gudang makanan ringan dari bahan baku yang sudah kadaluarsa. Polisi menemukan bahan baku yang sudah tak layak dikonsumsi. Didalamnya banyak ditemukan bakteri, namun oleh pemiliknya dikemas lagi dan diedarkan ke luar kota.
Makanan ringan ini, menurut pengakuan pemiliknya diedarkan di daerah Lamongan, Gresik dan Sidoarjo. Makanan ringan ini sekitar lebih 10 jenis. Seperti coklat wafer, mi instan, krupuk dan lain-lain. [ali]