IKM Tanggulangin Revitalisasi Dampak Lumpur Lapindo

Dirjen IKM Kementerian Perindustrian RI didampingi Kepala Disperindag Sidoarjo, menghadap Bupati Sidoarjo, terkait program revitalisasi IKM Tanggulangin. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kementerian Perindustrian berencana merevitalisasi keberadaan Industri Kecil Menengah di Kec Tanggulangin, akibat dampak bencana Lumpur Lapindo tahun 2006 lalu.
Dirjen IKM Kementrian Perindustrian, Gati Wibawaningsih STeks MA, yang Selasa ( 20/6) kemarin, menghadap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, dan menjelaskan program ini berawal dari keinginan Presiden Joko Widodo, yang menginginkan potensi kerajinan IKM di Tanggulangin yang punya potensi besar, karena tidak ada di daerah lain, tidak sampai meredup akibat dampak pengaruh bencana Lumpur Sidoarjo.
”Maka akan direvitalisasi, kita angkat lagi, sebab produk IKM di Tanggulangin seperti tas dan koper ini, tidak ada di daerah lain, penjualannya tidak hanya pada konsumen domestik, tapi juga sudah dieksport ke luar negeri,” kata Gati.
Menurutnya, dengan program revitalisasi nanti, adanya bencana lumpur Sidoarjo, akan dimanfaatkan sebagai berkah. Wisatawan yang datang melihat lokasi lumpur Sidoarjo, akan ditawarkan juga untuk melihat industri tas koper di Tanggulangin yang terkenal itu.
Wisatawan tidak hanya berkunjung dan kemudian membeli produk IKM Tanggulangin saja, tapi mereka juga akan memperoleh edukasi tentang proses pembuat produk di Tanggulangin itu.
”Ini namanya wisata edukasi,” katanya.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan, sangat mendukung sekali program yang sangat bagus itu, karena akan bisa mengangkat perekonomian para IKM di Tanggulangin itu. Ia mengatakan, memang saat awal-awal terjadinya bencana lumpur Sidoarjo, sangat berpengaruh pada penjualan produk unggulan IKM Tanggulangin itu. Penjualan IKM sempat merosot tajam.
”Termasuk angka pertumbuhan daerah juga ikut menurun, saat itu sampai 4%, tapi sedikit demi sedikit terus bangkit, pada tahun 2017 sudah sekitar 5.6%. Sudah diatas rata-rata Nasional, Tahun 2018 akan kita target sebesar 7%,” katanya. [kus]

Tags: