Ikut ‘Melahirkan’ Camat

Sucipto

Sucipto
Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN), apalagi yang sudah puluhan tahun mengabdi pasti mempunyai kenangan indah yang tak terlupakan. Salah satunya adalah Sucipto, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo, yang sejak Juli 2018 ini memasuki masa purna tugas.
Pejabat eselon III Pemkab Sidoarjo ini bercerita, meski ia bukan seorang ASN yang berasal dari APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri), atau dulu orang menyebut sekolah khusus untuk menjadi seorang camat, tapi saat dia menjadi camat bisa membuat kondisi jadi berbeda.
Pejabat yang mengawali karier sebagai ASN sejak 1982 di Biro Kepegawaian Provinsi Jatim itu, pernah dua kali dipercaya oleh Bupati Sidoarjo untuk menjadi camat sekitar tahun 90-an. Yakni Camat Tarik dan Camat Waru.
Dalam perjalanan kariernya saat jadi Camat Waru, wilayah yang berbatasan dengan Kota Surabaya, ia mengatakan mampu menyabet juara pertama dalam lomba kebersihan antar kecamatan di Kabupaten Sidoarjo saat itu.
“Banyak lika-likunya selama berkarir sebagai ASN. Saya tidak pernah berpikir menjadi seorang camat, tapi bisa jadi camat. Intinya kita harus kerja dengan semua kemampuan,” kata pria 58 tahun kelahiran Kota Cepu, Jateng itu.
Sucipto yang telah berkarir selama tujuh tahun di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidoarjo ini bercerita, meski ia bukan berasal dari APDN yang nantinya melahirkan seorang camat, tapi ia pernah menjadi panitia yang ngurusi sejumlah camat di Sidoarjo saat mereka dalam proses pendaftaran ke APDN. “Kalau dibuat guyonannya, berarti saya juga pernah ‘melahirkan’ camat di Pemkab Sidoarjo ini,” katanya sambil tersenyum. [kus]

Rate this article!
Tags: