Ikut Model Pakaian Seadanya, Hingga Diejek Teman-temanya

Mutiara Islami saat berlenggak-lenggok di teras sekolahnya kemarin.

Mutiara Islami Siswi Kelas XII SMAN 3 Sidoarjo Duta AIDS Favorit
Sidoarjo, Bhirawa
Kecintaan terhadap dunia model membuat dirinya banyak mendapatkan penghargaan. Meski awalnya ditentang oleh ibunya, bahkan pernah ikut lomba model dengan pakaian seadanya hingga menjadi ejekan teman-temanya, kini menjadi model yang diperhitungkan. Juga menjadi Duta Peduli Aids Favorit 2016, efeknya banyak diminta untuk menjadi model di sejumlah even. Itulah yang dialami Mutiara Islamia siswi kelas XII SMAN 3 Sidoarjo.
Sejak SMP, Mutiara Islamia sudah gandrung terhadap dunia model. Meski beberapa kali gagal mendapatkan juara di sejumlah perlombaan, gadis murah senyum ini tak patah arang. Menginjak bangku SMA, bakat berlenggak-lenggok di atas catwalk justru bertambah moncer.
“Alhamdulillah, ikut beberapa lomba model akhirnya dapat juara,” katanya saat ditemui kemarin. Meski tidak ikut kursus modeling, namun pemilik tinggi 160 centimeter ini tetap percaya diri. Bakatnya terus dikembangkan hanya dengan berlatih rajin. Sejumlah tropi dan sertifikat sudah banyak dikoleksi oleh Duta Anti Aids Favorit ini. “Semua karena kerja keras dan ingin belajar,” ujarnya.
Juara II lomba model dalam rangka pameran tradisional pengantin di Surabaya, juara harapan III busana muslim pesta di Malang dan finalis Wajah Muslimah 2017 tingkat nasional merupakan sebagian prestasi dari Mutiara.
Kepercayaan diri Mutiara untuk terus memakai hijab rupanya memberikan dia banyak rejeki. Meski bersaing dengan model lain yang tak berhijab, model 17 tahun ini tidak rendah hati. Justru dengan kesabaran dan kepercayaan dirinya, dewan juri malah tertarik dengannya.
“Awalnya pengen copot hijab dan pakai pakaian seksi tapi dilarang mama. Ternyata memang membawa hikmah,” cerita siswi jurusan IPS ini.
Karena bakatnya tersebut, sang ibu Davi Ilmayah akhirnya mendukungnya. Setiap perlombaan yang diikuti Mutiara selalu disupport oleh ibunya tersebut. “Meski awalnya dilarang tetapi dukungan tersebut membuat saya saat ini sangat bersemangat,” akunya sembari tersenyum.
Saking inginnya menjadi model, Mutiara nekat memakai pakaian seadanya demi ikut perlombaan. Make up yang dipakai juga ala kadarnya. Apalagi saat itu dirinya masih grogi untuk berada di panggung dan diwawancarai. Hal tersebut juga membuat dirinya banyak diejek karena nekat ikut lomba model. Namun, kerja keras Mutiara membuat dirinya saat ini nyaman dengan berbagai lomba model.
Bahkan karena prestasinya tersebut, Duta Peduli Aids Favorit 2016 banyak diminta untuk menjadi model di sejumlah even. Relasi yang banyak membuat dirinya mendapatkan banyak teman untuk bisa berkomunikasi mendapatkan ilmu. “Banyak teman sangat menyenangkan bisa cari pengalaman,” kata Mutiara yang memiliki cita-cita melanjutkan kuliah di Ilmu Komunikasi ini.
Menyikapi siswanya banyak yang berprestasi, Kepala SMAN 3 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto mengatakan hanya memfasilitasi saja. Pihaknya tidak membatasi keiningan siswa-siswinya untuk berprestasi. Jadi prestasi siswa tidak hanya di akademik saja, non akademik pun juga kami dukung, kami dorong, termasuk ekstrakurikulir sekolah juga banyak membuahkan prestasi.
“Semoga prestasi-prestasi siswi ini bisa memotivasi untuk teman-teman yang lainnya,” kata Eko Redjo Sunariyanto. [ach]

Tags: