Ilhamudin: Baznas Kurangi Penderita Katarak di Kabupaten Sidoarjo

Proses screening mata yang dilakukan tim dokter RS Mata Fatma, di Pendopo Delta Wibawa, kepada warga Sidoarjo yang mengeluh ada gangguan mata. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Baznas Sidoarjo tahun 2020 ini menscreening mata dari 375 orang warga yang mengalami gangguan pada penglihatannya. Proses screening, Rabu (12/2) kemarin, dilakukan oleh tim dokter dari RS Mata Fatma Sepanjang Kec Taman, di Pendopo Delta Wibawa.
Wakil Ketua Baznas Sidoarjo, M.Ilhamudin, mengatakan hasil screening ini akan dikeluarkan dalam Seminggu usai proses screening yang dilakukan.
Dari hasil screening nanti, apabila warga dinyatakan katarak maka akan dioperasi, bila sakit mata akan cukup diberikan obat dan bila mengalami minus atau plus akan diberikan kaca mata.
“Semua proses pengobatan akan dilakukan oleh tim dari RS Mata Fatma,” kata Ilhamudin.
Menurutnya pada moment peringatan hari jadi Kabupaten Sidoarjo ke-161 tahun 2020 ini, ada penurunan warga yang ikut melakukan screening. Karena pada tahun 2019 lalu jumlahnya sebanyak 525 orang.
Ia berharap semakin tahun semakin sedikit warga Sidoarjo yang ikut melakukan screening mata. Karena ia berharap semakin tahun semakin berkurang warga Sidoarjo yang menderita sakit mata.
“Semoga kedepannya semakin menurun warga Sidoarjo yang sakit matanya,” kata Ilham.
Sementara itu disampaikan oleh dr.Aven Martinda,Sp.M, dokter mata dari RS Mata Fatma, biasanya dari hasil screening hampir 70% peserta mengalami sakit mata karena katarak. Yang di screening oleh pihaknya karena faktor usia atau degeneratip.
“Tapi katarak juga bisa karena ada penyakit penyerta misalnya karena diabetus meletus atau karena riwayat kecelakaan kerja atau yang disebut katarak trauma,” jelasnya disela-sela kegiatan screening tersebut.
Ia mengatakan dengan upaya Baznas Sidoarjo yang kerja sama dengan pihaknya dalam memfasilitasi screening mata tersebut, diharapkan akan bisa menurunkan angka kebutaan mata warga di Kab Sidoarjo karena katarak. (kus)

Tags: