Imakoba Motivasi Anak Muda Kota Batu Kuliah

Walikota batu bersama Ketua Alumni Imakoba, Ketua Imakoba dan pemateri seminar (supriyanto/bhirawa)

Walikota batu bersama Ketua Alumni Imakoba, Ketua Imakoba dan pemateri seminar (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, bhirawa
Kemajuan kota Batu akhir-akhir ini mulai mengubah pola pikir masyarakatnya, termasuk dalam bidang pendidikan. Banyak anak-anak muda kota Batu yang saat ini mengenyam pendidikan tinggi, terutama dari kalangan anak-anak petani.
Namun tidak sedikit anak-anak kota Batu yang memilih untuk menikah dini atau bekerja membantu orang tuanya di ladang. Oleh karena itu dalam rangka memotivasi anak-anak lulusan SMA di Kota Batu melanjutkan kuliah, Ikatan Mahasiswa Kota Batu (Imakoba) menggelar seminar dengan tema Perguruan Tinggi sebagai Batu Loncatan Menuju Masa Depan yang lebih baik.
Walikota Batu Eddy Rumpoko yang membuka kegiatan tersebut mengaku sangat mengapresiasi kepedulian Imakoba terhadap pendidikan.
“Dengan mengajak dan memotivasi adik-adiknya kuliah, maka secara langsung Imakoba telah membantu pemkot Batu dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pendidikan,” ungkap ER sapaan akrab Walikota Batu saat membuka kegiatan seminar di Balaikota Among Tani Pemkot Batu, Minggu sore (8/5).
ER berpesan agar anak-anak kota Batu tidak minder untuk masuk Perguruan Tinggi (PT). Walaupun anak petani, potensi anak-anak Kota Batu tak kalah dengan anak-anak dari kota besar lainnya.
“Banyak orang Batu yang sukses di luar Batu setelah menempuh pendidikan di PT. Anak-anak juga punya kesempatan yang sama untuk lebih maju dan sukses lagi,” tuturnya.
Ditambahkan, anak-anak Kota Batu harus tampil lebih maju dan membekali diri dengan pendidikan tinggi. Dipundak anak-anak muda inilah masa depan kota Batu akan dipertaruhkan.
“Kami akan memberikan ruang dan fasilitas bagi anak-anak mahasiswa yang memiliki ide dan inovasi yang cemerlang untuk kemajuan Kota Batu khususnya, serta bangsa dan negara kita,” janji ER.
Sementara itu Ketua Alumni Imakoba, Sundjojo, mengharapkan agar kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti sekali saja. Imakoba harus terus berkreasi, serta tidak mengurangi daya kritisnya.
“Anak-anak harus tetap kritis terhadap pemerintah, serta tanggap terhadap problem sosial ekonomi di masyarakat. Dengan kritis, maka akan memiliki daya imajinasi dan mampu berkreatifitas dengan baik,” pesan mantan Plt Sekda Kota Batu tersebut.
Dalam seminar tersebut, Presiden BEM Unair Febryan Kiswanto, Mantan Ketua Presiden BEM ITS Mukhlis Ndoyo Said, dan Kepala Cabang Ganesha Operation Malang Pramugiyanto.  [sup]

Tags: