Iman Kusnadi: Ritase Sediakan Smart Shelter Pertama di Surabaya

Reks: CEO Ritase, Iman Kusnadi (kiri) dan City Manager Surabaya Ritase, Arief Effendy (tengah) saat menjelaskan cara mempergunakan aplikasi Ritase.com kepada para sopir yang sudah bergabung di Ritase.

(Edukasi Pegemudi Truk Hadapi Era Digital)

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk mengikuti perkembangan era digital yang sangat pesat, Ritase mulai mengedukasi khususnya bagi pengemudi truk untuk siap melek teknologi guna mempersiapkan diri menghadapi era digitalisasi sehingga selain tidak tertinggal jaman juga akan meningkatkan pendapatannya.
Apalagi tren pemanfaatan teknologi dalam perkembangan bisnis menjadi salah satu alasan utama meledaknya rintisan usaha digital di Indonesia. Dan Ritase menjawab tantangan industri logisitik dengan menjadi solusi manajemen pengirimin barang yang praktis, terintegrasi dan transparan.
CEO Ritase, Iman Kusnadi mengungkapkan saat ini Ritase sudah bermitra dengan 5 ribu pengemudi truk dan lebih dari 250 perusahaan transporter di Indonesia, perusahaan nasional maupun multinasional di bidang Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), Technology & Electronics dan Industrial Equipment.
“Ritase hadir sebagai partner digital untuk membantu pengemudi mau pun pengusaha truk untuk meningkatkan pendapatan. Ritase dapat menghubungkan para pengemudi dan pemilik truk dengan pengirim barang (shipper) yang sudah menjadi rekanan Ritase,” terangnya, Minggu (3/2).
Iman Kusnadi menambahkan Ritase juga menyadari pentingnya tempat singgah atau Smart Shelter yang ideal bagi para pengemudi untuk beristirahat seraya menunggu backhaul. “Selain digunakan untuk persiapan perjalanan lanjutan atau perjalanan pulang, Garasi Singgah ini juga dapat digunakan sebagai wadah berkomunitas dan bersilaturahmi antar pengemudi,” ujarnya dalam Grand Opening Smart Shelter (Garasi Singgah) di Desa Kemiri, Sidoarjo, Jawa Timur.
Untuk pemilihan Surabaya sebagai lokasi Smart Shelter pertama di karenakan Surabaya merupakan titik backhaul utama di Pulau Jawa. “Kami ingin mitra-mitra kami merasa terfasilitasi lewat Smart Shelter yang bisa mereka singgahi. Ini akan jadi tempat berkomunitas juga untuk mereka saling kenal dan silaturahmi, sekaligus untuk mereka belajar dalam memanfaatkan handphone yang dimilikinya,” jelasnya.
Dengan menghadirkan Smart Shelter sebagai Garasi Singgah di Surabaya, Ritase menunjukan komitmennya untuk berkontribusi langsung dan serius terhadap industri logistik di Indonesia. Diharapkan ke depannya, Ritase dapat terus menjangkau pengemudi-pengemudi serta pengusaha truk baru seraya meningkatkan kerjasama dan menambahkan daftar shipper yang dapat ditawarkan kepada mitra Ritase.
Selain itu Ritase juga akan menyediakan pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan skill dan pengetahuan para mitra. “Mereka ini akan terima pesanan langsung dari aplikasi di handphone mereka, jadi para mitra diajak untuk jadi ahli dalam menggunakan teknologi digital,” katanya.
Dengan menunjukan aplikasi pengemudi Ritase dan stiker mitra di truk yang dikemudikan, para pengemudi dapat mengakses fasilitas yang disediakan. “Teman-teman driver merupakan mitra penting bagi Ritase, kesejahteraan dan keamanan para driver merupakan prioritas kami. Kami berharap dengan kehadiran Smart Shelter ini performa pengemudi bisa terus terjaga dalam menyelesaikan tugas,” pungkas City Manager Surabaya Ritase, Arief Effendy.
Acara Grand Opening Smart Shelter yang juga dihadiri mitra pengemudi (driver), rekan pengusaha truk (transporter), pengirim barang (shipper), dan para pejabat daerah terkait ini, juga disediakan kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis oleh Ritase.
Senior Service Excellence, Regina Arza mengatakan pihaknya memang menyediakaan aktivitas ini untuk mitra. Ini merupakan bagian dari aktivitas Ritase Peduli, karena banyak yang belum sadar bahwa bekerja sebagai pengemudi truk mengandalkan indra penglihatannya untuk mata pencaharian. “Kesehatan penglihatan ini penting banget untuk menjaga keselamatan pengemudi itu sendiri mau pun para pengemudi lain, serta orang-orang di sekitarnya ketika mengemudi,” ujarnya. [riq.ach]

Tags: