Imbas Kebakaran, KBM SDN Randupitu Diungsikan

Dua ruangan kelas SDN Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan saat dibersikan usai imbas kebakaran PT MBM, Selasa (8/10). [hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Puluhan siswa SDN Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan terpaksa melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) di tempat lain. Hal itu dikarenakan dua ruang kelas yang terimbas kebakaran PT MBM, Minggu (6/10) baru akan dibenahi Selasa (8/10).
Menurut Kasi Pemerintahan Desa Randupitu, Suudin Zuhri, tidak dipakainya dua ruangan kelas SDN Randupitu itu karena bisa membahayakan pelajar saat kegiatan belajar mengajar. Dua kelas itu dipakai untuk kelas I, II dan III.
“Untuk sementara waktu, dua kelas belum dapat difungsikan seperti biasanya. Takut membahayakan siswa,” tandas Suudin Zuhri, Selasa (8/10).
Sekadar diketahui, kebakaran yang terjadi di gudang kayu pabrik MBM Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan merembet ke dua ruang kelas SDN Randupitu. Jendela dan atapnya hangus terkena lalapan api.
Hingga kini, para guru masih mengumpulkan dokumen – dokumen yang bisa diselamatkan. ”Kegiatan belajar mengajar untuk sementara diungsikan ke SDN Induk yang berlokasi depan balai Desa Randupitu,” kata Suudin Zuhri.
Ditanya terkait kerugian masih belum dapat ditaksir. Penyebab kejadian masih belum ditemukan, meski diduga murni karena kecelakaan. ”Kini pihak perusahaan masih terus berupaya mencari penyebab kebakaran melalui pantauan kamera CCTV,” tambah Suudin Zuhri.
Dampak dari kebakaran ini, tak hanya dirasakan SDN Randupitu. Semprotan air dari mobil Damkar mengakibatkan seperempat atap bagian depan PAUD Anggrek ikut rusak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Pihak perusahaan sudah tanggung jawab. Sejak pagi, karyawannya dikerahkan untuk bersih – bersih di sekolah. Seluruh biaya perbaikan kedua bangunan murni ditanggung oleh perusahaan,” jelas Suudin Zuhri. [hil]

Tags: