Imbas Pembangunan Tol, Bangunan Ponpes Ihyaus Sunnah Retak-retak

Belasan santri dari ponpes Ihyaus Sunnah saat mendatangi proyek pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo di Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, Bhirawa
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ihyaus Sunnah, di Dusun Ngemplak, Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan mengeluhkan imbas pembangunan proyek jalan tol Pasuruan-Probolinggo atas area pesantren mereka.
Selain jalan rusak, bangunan ponpes dan masjid mengalami keretakan hingga membahayakan ribuan santri. “Awalnya bangunan ponpes dan masjid baik-baik saja. Tapi, ketika ada pembangunan proyel tol, semua berubah. Bangunan ponpes dan masjid mulai ada yang retak-retak. Jelas, ini sangat membayakan santri kami. Ditambah lagi, debu dari aktivitas truk besar yang bermuatan material pasir membuat jalan di depan ponpes rusak parah,” ujar Nawawi juru bicara Ponpes Ihyaus Sunnah, Rabu (12/9).
Menurut Nawawi, sebenarnya ada perjanjian dengan pihak pelaksana proyek tol. Namun, pelanggaran kerap saja terjadi.
“Memang ini proyek stategis nasional dan kami sangat mendukungnya. Tapi harus diperhitungkan dampaknya. Karena proyek ini menghasilkan dampak sehingga sangat merugikan kami hingga lainnya. Perjanjian ada, hanya saja masih ada pelanggaran,” urai Nawawi.
Merasa tak diperhatikan, membuat belasan santri hingga pengasuh ponpes mendatangi gedung DPRD Kabupaten Pasuruan. Di kantor wakil rakyat, mereka mengeluhkan hal yang sama.
“Siapa lagi yang membantu kami. Bapak-bapak ini adalah wakil rakyat kami. Tolong kami ini dibantu, supaya ada solusinya,” terang Nawawi.
Pertemuan itu dipimpin oleh Mochammad Rusdi Sutejo, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, bersama Anggota Komisi III dan Komisi IV, hingga Wakil Ketua Dewan.
Selain itu, perwakilan Pemerintah Kecamatan Rejoso, Kapolsek Rejoso, Koramil, Dishub Kabupaten Pasuruan dan Dinas PU Kabupaten Pasuruan, juga hadir. Namun, perwakilan dari pihak tol yang sebelumnya tampak hadir di gedung dewan, mendadak menghilang, saat rapat akan dimulai. Mereka meninggalkan gedung tanpa alasan yang jelas. [hil]

Tags: