Imbas PPDB, Permintaan Surat Miskin Kota Malang Meningkat

foto ilustrasi

(Imbas PPDB)
Kota Malang, Bhirawa
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP, Permintaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), di  Kota Malang meningkat. Salah satunya  Di Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Sejak Senin (3/7) hingga Rabu (5/7) kemarin  permintaan pembuatan SKTM mencapai 42 surat. Surat itu untuk persyaratan masuk sekolah.
“Permintaan SKTM memang untuk kebutuhan orang tua yang akan mendaftarkan anakknya masuk SMPN 20, kerena sekolah itu yang paling dekat dengan Kelurahan Bunulrejo,” ujar Lurah Bunulrejo, Musthaqim Jaya, Rabu (5/7) kemarin.
Sejak penerimaan  peserta didik baru melalui jalur kewilayahan, yang  kuotanya sebesar 40 persen,  dan 20 persen diantaranya merupakan kuota untuk siswa miskin. Makanya SKTM sangat diburu.
“Kemungkinan beberapa hari ke depan masih ada orang tua yang mengurus untuk kepentingan pendaftaran siswa Sekolah Dasar. Untuk siswa SD, sejauh ini baru ada enam orang yang mengurus SKTM,” katanya.
Terkait verifikasi bagi warga miskin, pihak kelurahan menyerahkan sepenuhnya pada Ketua RT dan RW. Sebab sebelum melakukan pengurusan di tingkat kelurahan, warga yang bersangkutan harus memiliki surat pengantar dari RT dan RW.
“Soal verifikasi apakah warga yang bersangkutan memang miskin, kami percaya pada RT dan RW. Karena mereka yang memahami kondisi warganya sendiri,” imbuhnya. Meski demikian, hingga saat ini pihak kelurahan sempat menolak seorang warga yang mengajukan SKTM. Sebab warga yang bersangkutan ternyata sehari-harinya bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Meski sudah ada pengantar dari RT dan RW, pihak kelurahan juga melakukan pengecekan Kartu Keluarga, disana terlihat pekerjaan orang tua calon siswa. Jika orang tuanya ASN, tentunya tidak masuk kriteria warga miskin,” tutur Musthaqim. [mut]

Tags: