Imbas Tak Punya Komputer, 98 SMP Ikut UNBK di Lembaga Lain

Salah satu sekolah tingkat SMP sederajat melaksanakan ujian UNBK di Pasuruan. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Sebanyak 98 lembaga pendidikan tingkat SMP sederajat tahun 2019 di lingkungan Kabupaten Pasuruan melaksanakan ujian akhir dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di lembaga lain.
Hal itu dikarenakan di lembaganya sendiri tidak memiliki sarana dan prasarana UNBK.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi menyampaikan terdapat 98 lembaga pendidikan di tingkat SMP melaksanakan UNBK di lembaga lain.
“Tahun ini, kami pastikan ujian tingkat SMP sederajat di Kabupaten Pasuruan memakai UNBK. Tapi karena ada masalah sarana dan prasarana, sehingga 98 lembaga melaksanakan ujian UNBK di lembaga lain,” ujar Iswahyudi, Senin (4/3).
Sebelumnya, ada perjanjian tertulis terkait melaksanakan ujian di lembaga lain. Termasuk pula melakukan tryout di sekolah yang akan ditumpangi.
“Karena jadwal UNBK SMP dan SMA tidak berjalan secara bersamaan sehingga ini menjadi solusi lembaga yang tidak mempunyai komputer. Sebagian besar memakai laboratorium SMA,” kata Iswahyudi.
Berdasarkan data Diknas Kabupaten Pasuruan, tahun 2019 SMP sederajat di Kabupaten Pasuruan melaksanakan UNBK 100 persen di semua sektor negeri maupun swasta.
Tahun 2017 terdapat 51 SMP yang melaksanakan UNBK. Selanjutnya, tahun 2018 jauh meningkat, menjadi 87 SMP. Kemudian, tahun ini ditargetkan 100 persen SMP bisa melaksanakan UNBK.
“Bagi yang mandiri, semua sarana dan prasarana sudah dilengkapi oleh sekolah. Untuk kerja samanya dengan meminjam peralatan. Pelaksanaan tetap di sekolah sendirin,” urai Hasbullah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dispendik Kabupaten Pasuruan. Adapun sekolah yang mengikuti UNBK di lembaga lain dengan cara meminjam fasilitas dari lembaga lain, sebab sarana dan prasarananya tak mendukung. Sehingga, sekolah meminjam lab komputer di SMA atau SMK terdekat. [hil]

Tags: