Imbau Ponpes Perkuat Pendidikan Moral Agama

Bupati Lumajang Drs As’at Malik saat memberikan sambutan usai membuka secara resmi Lomba Keagamaan antar Ponpes dan Madin Musbaqoh Fahmil Kutub Atturats (MFK) dan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (Posadin) Kab Lumajang tahun 2017.

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa yang kuat di tengah arus globalisasi, dimana tingkat kenakalan remaja semakin meningkat, membuat Bupati Lumajang, Drs.As’at Malik menghimbau kepada para guru mengaji dan para pimpinan Pondok Pesantren untuk lebih mengintensifkan pada pendidikan moral agama.
Hal ini disampaikan Bupati Lumajang, usai membuka secara resmi Lomba Keagamaan antar Ponpes dan Madin Musbaqoh Fahmil Kutub Atturats (MFK) dan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (Posadin) Kab Lumajang tahun 2017 yang bertempat di Pendopo Kab Lumajang,(25/3).
Turut hadir dalam kegiatan itu sejumlah pejabat dan Kepala SKPD diantaranya Asisten Pemerintahan, Plt Kepala Satpol PP, Plt Kepala Dinas Pendidikan Lumajang, Kabag Administrasi Kesra, Kabag Humas dan Protokol, Kabag Hukum, serta Anggota Komisi D, DPRD Kab Lumajang, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Lumajang beserta lembaga dibawah naunganya yakni Kepala KUA se-Kab Lumajang, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kab Lumajang, Pimpinan Ponpes se-Kab Lumajang, serta santri peserta lomba.
Dalam keterangannya, Bupati Lumajang mengaku prihatin dengan banyaknya anak di usia pelajar yang sudah tergabung dalam komunitas tertentu seperti Punk atau komunitas lain yang tidak mencerminkan adat istiadat setempat. Ditambah lagi dengan temuan aparat yang berwenang yakni Satpol PP yang banyak menangkap dan membina anak anak di Bawah Umur tetapi sudah mengunakan obat obat berbahaya.
Bupati sangat mendukung dan menyambut baik diadakanya Lomba Keagamaan antar Ponpes dan Madin berupa Musbaqoh Fahmil Kutub Atturats (MFK) dan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Madrasah Diniyah Takmiliyah ( Posadin ) Se-Kab Lumajang tahun 2017.
”Pendidikan Moral Agama Islam memang harus diberikan sedini mungkin kepada Anak kita dan merupakan tugas khusus pada Guru Mengaji dan Pimpinan Ponpes dalam mengajari Santrinya,” ujarnya.
Selaku Bupati, As’at Malik sangat menginginkan agar kegiatan ini terus dipupuk kepada para santri agar bisa menjadi benteng imam terhadap para santrinya, untuk menangkal kuatnya arus tehnologi yang negatif,serta nantinya dapat memanfaatkan tehnologi tersebut dengan baik.
”Pendidikan Moral Agama memang harus kuat untuk mencetak Generasi Penerus Bangsa ini di Jaman Globalisasi, dan adanya media sosial yang hampir menjadi kebutuhan sehari-hari, hendaknya gunakan dengan baik ,” jelasnya.
Sedangkan menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Lumajang, H Muhammad SSos MPd I menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mencetak moral para Santri dan Santriwan sebagai generasi penerus bangsa agar lebih berkualitas dalam menjawab tantangan jaman.
”Semoga dengan diadakan Lomba membaca Ayat Suci Al Qur’an bisa memotivasi Pimpinan Ponpes berlomba-lomba memberikan kualitas dalam mendidik Santrinya di Ponpes,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini Mohammad juga berharap, agar pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan DPRD Kab Lumajang untuk mendukung kegiatan dengan membentuk payung hukum berupa Perda tentang Madrasah Diniyah Takmiliyah di Lumajang. [dwi]

Tags: