Imbau Ulama – Umara Dukung Pembangunan

Tampak-Ribuan-Warga-NU-dan-Pengurus-NU-Khidmat-mendengarkan-Pengajian-yang-disampaikan-KH-Zakki-Abdullah-dari-Situbondo.

Tampak-Ribuan-Warga-NU-dan-Pengurus-NU-Khidmat-mendengarkan-Pengajian-yang-disampaikan-KH-Zakki-Abdullah-dari-Situbondo.

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni berharap para ulama dan umara (pemimpin pemerintahan) bersatu dalam rangka mendukung pemerintah mensukseskan pembangunan agar Indonesia dan umat islam dapat segera sejajar dengan Negara lain dalam peningkatan kesejahteraannya.
Hal ini sebagaimana disampaikan  Bupati saat memberikan sambutan dihadapan ribuan warga NU se Kecamatan Cermee dalam acara Peringatan Isra’ Mi’raj, Harlah NU dan pelantikan pengurus NU se Kecamatan Cermee, bertempat di halaman Kantor MWC NU Cermee Jalan Situbondo kemarin.
Hadir dalam acara itu selain Bupati, tampak ketua DPRD Bondowoso H Achmad Dhafir, KH Zakki Abdullah dari Situbondo, jajaran pengurus cabang NU Bondowoso tampak lengkap jajaran syuriyah dan tanfidziyah, Camat Cermee serta ribuan warga NU tampak memadati halaman kantor MWC NU yang sangat luas tersebut hingga meluber ke jalan raya.
“Saya berharap para ulama yang ada di masyarakat khususnya di desa bersatu dengan umara dalam mensukseskan pembangunan, karena saat ini juga hadir para kepala desa yang menjadi mitra ulama dalam membangun umat,” kata Bupati kemarin.
Harapan ini menurut Bupati sangat beralasan, karena dengan bersatunya ulama yang merupakan pemimpin umat dan umara yang merupakan pemimpin pemerintahan akan menciptakan suasana aman dan damai, sehingga Negara menjadi stabil dan bisa melaksanakan pembangunan dengan baik. “Saat ini ini Negara sudah memberikan porsi yang besar untuk desa, sehingga jika ulama dan umara bersatu maka pembangunan akan lancar,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Bondowoso H Achmad Dhafir yang juga kader NU merasa tersanjung karena bisa bertemu dengan ribuan warga NU yang terlihat sangat antusias dalam memperingati Hari Besar Islam dan kelahiran NU yang memang punya andil besar dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita harus berterima kasih atas inisiatif KH Hasyim Asy’ari NU bisa berdiri sampai sekarang, Negara juga mengakui peran NU dalam rangka kemerdekaan, terbukti KH Hasyim Asy’ari ditetapkan sebagai pahlawan Nasional,” katanya.
Dalam ceramahnya KH Zakki Abdullah yang juag cucu tokoh NU Kharismatik KH Sofyan Miftahul Arifin mengingatkan warga NU agar berhati-hati dengan banyaknya paham yang disinyalir akan merusak persatuan dan kesatuan warga NU bahkan bangsa Indonesia, di antaranya ada yang tidak mengakui Pancasila dan UUD 1945.
Menurut KH Zakki Abdullah berdasarkan ajaran para ulama NU yang memang cinta tanah air NKRI adalah Harga mati dan pancasila sudah final menjadi dasar Negara Indonesia yang memang heterogen dengan mengakui beberapa agama untuk dianut oleh warganya, sehingga jika ada ajaran yang mengajak menjauhi Pancasila harus kita dilawan. “Para ulama mengajarkan kita cinta tanah air, bahkan mereka rela mengorbankan harta dan nyawanya demi meraih kemerdekaan, maka menjadi kewajiban kita untuk menjaganya sebagai penerus perjuangan ulama,” katanya. [har]

Tags: