Imbau Warga Sidoarjo Waspada Kebakaran Rumah Saat Mudik

KebakaranSidoarjo, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo mengingatkan kepada warga Kab Sidoarjo yang akan mudik  berlebaran, agar waspada terhadap korsleting listrik yang bisa memicu timbulnya kebakaran.
Menurut Kepala BPBD Kab Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro MT, karena itu sebelum meninggalkan rumah, warga diminta supaya mengecek lagi peralatan listrik, untuk menghindari korsleting. Dan jangan lupa mematikan kompor agar saat berlebaran di kampung bisa tenang dan tidak was-was.
”Tahun 2016 ini, BPBD Sidoarjo selain menyiapkan mobil PMK di tiga Posko yakni di Buduran dua mobil, di Waru dua mobil dan Krian dua mobil, khusus pada Lebaran tahun ini juga disediakan satu unit mobil PMK mangkal di Kantor BPBD Sidoarjo, di Jl Sultan Agung. Selama libur Lebaran petugas tidak libur, sebaliknya harus siap selama 24 jam,” terang Dwijo.
Dwijo memetakan, wilayah pemukiman  yang dianggap rawan terjadinya kebakaran adalah pemukiman yang padat penduduknya. Seperti di Kec Krian, Taman, Waru dan Gedangan. Karena rumah warga satu sama lain mepet. Bila satu rumah terbakar maka bisa dimungkinkan akan merembet ke rumah sebelahnya.
”Syukur tahun 2015 lalu saat ditinggal mudik Lebaran, tak ada kasus kebakaran rumah, tapi meski demikian masyarakat harus waspada dan bisa mengantisipasinya sejak dini,” katanya.
Pada tahun 2015 lalu, menurut Dwijo, kejadian kebakaran banyak terjadi di lahan-lahan kosong. Apalagi pada saat itu sedang berlangsung musim kemarau panjang.
Disampaikan Dwijo, mulai tahun 2016 ini BPBD Sidoarjo mulai membahas perencanaan untuk membangun Posko PMK baru di Kec Taman dan satu Posko lagi di Kec Krian yang rencananya di sebelah Pasar Baru Krian.
Dwijo juga menjelaskan, sebenarnya Bupati Sidoarjo berharap agar di setiap kecamatan atau 18 kecamatan di Kab Sidoarjo ada minimal satu unit PMK. Ini untuk berjaga bilamana di wilayah itu terjadi kebakaran. Sehingga diharapkan cepat dalam menangani kebakaran.
”Tetapi bilamana masih terbatas dengan anggaran, maka harus diprioritaskan dulu pada wilayah-wilayah yang rawan terjadi kebakaran, seperti Krian dan Taman yang akan kita rencanakan pengembangannya,” ujar Dwijo. [kus]

Tags: