Imigrasi Kelas II Madiun Tandatangani Komitmen Zona Integrasi WBK Menuju WBBM

Tampak Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menadatangani berita acaranya.(sudarno/bhirawa).

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Sebagai upaya untuk menciptakan wilayah kerja yang bebas dari praktek korupsi, maka Kantor Imingrasi Kelas II Non TPI Madiun, Kamis (12/2), melakukan Deklarasi Janji Kinerja dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di wilayah Kantor tersebut.

Penandatangan dilakukan Kepala Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun, Adhitia Perdana Barus, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan unsur forkopimda, juga oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim yang diwakili Divisi Pelayanan Hukum dan Ham, Subianta Mandala dan Asisten Senior Ombudsman Jatim, Ahmad Kairudin.

Dilanjutkan pengucapan Deklarasi Janji Kinerja yang dipimpimpin oleh Kepala Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun dan diikuti seluruh ASN dilingkup kantor tersebut. Dalam sambutannya, Adhitia Perdana mengaku di tahun 2020 kantor yang dipimpinnya ini meraih predikat WBK dari Kemenpan/RB. Hal ini berkat dukungan dari Bupati dan Forkompida.

Untuk itu, dirinya minta dukungan dan arahan dari Bupati Madiun untuk mewujudkan WBBM. “Tapi juga WBBM yang lain, yaitu Waktunya Bekerja Buat Madiun,” ujar Adhitia disambut tawa oleh undangan.

Sementara itu, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami selaku Ketua Satgas Covid – 19 mengawali sambutannya minta kepada seluruh pimpinan instansi termasuk Kepala Imigrasi Kelas II Madiun agar ikut bahu-membahu melawan covid dengan menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

“3 M ini mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Apalagi Kantor Imigrasi Madiun ini melayani masyarakat di wilayah karisidenan sehingga perlu skenario jitu untuk menekan resiko penularan covid ini,” ingat Bupati.

Terkait WKB, Bupati berterimakasih kepada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Madiun karena kalau outputnya terealisir yang akan merasakan adalah masyarakat Kab. Madiun. Selain itu, Bupati berpesan kalau Kantor Imigrasi Madiun melakukan inovasi hendaknya disesuaikan dengan sosial kultural masyarakat setempat, dan inovasi harus berorientasi pada hasil.

“Yang jelas, Kantor ini merupakan satu tim, kebersamaan harus diutamakan. Jangan yang berniat hanya Pak Adhitia saja, tapi semua ASN didalamnya harus kompak mendukungnya,” pesan Bupati.(dar)

Tags: