Imigrasi Siapkan Kantor Layanan di Gresik

Budi Sulaksana (kiri depan), mendampingi anggota Komisi III  Wihadi, Adies Kadir, Didik Mukrianto, SM Godam (Kanim Tanjung Perak), Taufiqul Hadi dan Dossy Iskandar, dan saat meninjau pelayanan di Kantor Imigrasi Waru di Gedung Graha Pena.

Budi Sulaksana (kiri depan), mendampingi anggota Komisi III Wihadi, Adies Kadir, Didik Mukrianto, SM Godam (Kanim Tanjung Perak), Taufiqul Hadi dan Dossy Iskandar, dan saat meninjau pelayanan di Kantor Imigrasi Waru di Gedung Graha Pena.

(Komisi III DPR RI Tinjau Pelayanan Imigrasi)
Surabaya, Bhirawa
Langkah Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak mewujudkan ULP (unit pelaksana teknis) di wilayah Gresik dalam waktu dekat sebagai bentuk pelayanan masyarakat, disambut baik oleh lima anggota Komisi III DPR RI saat meninjau langsung kantor imigrasi di Jalan Darmo Indah 21 Surabaya, Kamis (12/5).
Kelima anggota DPR RI itu di antaranya Didik Mukrianto (Fraksi Demokrat), Adies Kadir (Fraksi Golkar), Taufiqul Hadi (Fraksi Nasdem), Dossy Iskandar (Fraksi Hanura) dan Wihadi Wiyanto (Fraksi Gerindra).
Para anggota komisi III pada kesempatan kemarin juga akan mengusulkan agar ada penambahan kantor ULP baru. Mengingat, kantor imigrasi ini melayani pembuatan paspor hingga ke Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Bahkan Bangkalan juga bergabung.
“Tadi sudah disampaikan kepala kantor, aka ada ULP baru yang kini tinggal dibangun. Anggaran sudah ada, lokasi juga sudah siap di sekitar Gresik. Mudah-mudahan, bisa membantu masyarakat semakin mudah.  Mulai dari jarak tempuh sampai ketepatan waktu,” ujar Wihadi Wiyanto, anggota Komisi III, kemarin.
Ditambahkan politisi Partai Gerindra ini, ia juga akan mengusulkan agar ada ULP diantara wilayah Tuban dan Bojonegoro. Menurut pengakuan Wihadi, jika ada warga dari dapil (daerah pemilihan,red) yang direpotkan masalah jarak tempuh untuk membuat paspor di wilayah Tanjung Perak Surabaya.
“Dari Bojonegoro untuk ke Surabaya, bisa sampai 3 jam. Bahkan bisa lebih kalau tidak macet. Ini kan kasihan, bagi masyarakat yang mungkin usianya sudah tua. Makanya, nanti akan kami usulkan untuk ada penambahan ULP lagi antara Tuban dan Bojonegoro,” sambungnya.
Berbeda dengan yang disampaikan Adies Kadir. Jika melihat kondisi Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, dirasakan sudah tidak memadai lagi. Selain lahan yang tidak terlalu luas, juga tidak memiliki lahan parkir. Tentunya, parkir mobil di sekitar jalan raya depan kantor, akan mengganggu lalu lintas.
“Memang seperti yang disampaikan Pak Godam, masalah tempat sudah harus pindah. Karena tempat sudah tidak lagi bisa menampung, perlu pengembangan. Entah itu dibangun kembali atau pindah ke tempat yang lebih pas, akan kita usulkan nanti. Kalau masalah kenyamanan, sudah pas,” imbuh Wakil Sekretaris DPP Partai Golkar ini menambahkan.
Terpisah, Kepala Kantor Imgrasi Tanjung Perak, Saffar Muhammad Godam disela-sela kunjungan anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, jika kunjungan ini bagian dari kerja wakil rakyat untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.
“Bahwa kunjungan kerja Komisi III ke Tanjung Perak ini untuk melihat situasi kerja dan segala persoalannya. Tentunya dalam hal pelayanan keimigrasian.
Dari hasil kunjungan tersebut, disimpulkan bahwa Kantor Imigrasi Tanjung Perak perlu mendapatkan tempat yang lebih layak dari segi luasnya kantor,” ujar mantan Direktur Akademi Imigrasi (AIM) ini.
Di samping itu, ditambahkan Godam, rencana pembangunan ULP yang akan di-launchingdalam waktu dekat masih dirasakan masihkurang.
“Sehingga perlu penambahan satu lagi ULP yang berposisi di anatara Bojonegoro dan Tuban. Makanya, tadi juga saya sampaikan. Ternyata, seperti yang dikatakan Pak Wihadi, juga sama,” pungkasnya.
Sebelum mengunjungi Imigrasi Tanjung Perak, rombongan anggota Komisi III Dapil Jawa Timur lebih dulu ke Kantor Wilayah Hukum dan HAM, Jalan Kayon. Dalam kunjungan itu, disambut oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim, Budi Sulaksana dan jajaran. Kemudian dilanjutkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya yang untuk sementara waktu berkantor di gedung Graha Pena Lantai 1, Jalan Ahmad Yani 88, Surabaya. Dari Graha Pena, rombongan melanjutkan ke Rutan Kelas I Medaeng, Sidoarjo. [gat]

Tags: