IMM Surabaya Desak Kapolri Usut Penembakan Kadernya

Suasana Malam Berkabung dan Aksi Solidaritas yang digelar Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah Kota Surabaya, Minggu (29/9) malam.

Surabaya, Bhirawa
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surabaya meminta Kapolri untuk menginvestigasi langsung dan mengusut tuntas kasus penembakan yang dialami Randy. Hal itu disampaikan PC IMM Kota Surabaya, M.M Firdaus Su’udi dalam aksi solidaritas dan malam berkabung di Monumen Perjuangan Polri, Minggu (29/9) malam.
“Mengingat dan mencermati penanganan peserta aksi oleh kepolisian sudah mengarah pada tindakan brutalitas dengan melakukan penembakan yang berujung tewas,” ujar dia.
Tindakan brutal aparat kepolisian terhadap mahasiswa ini, kata dia, sangat bertentangan dengan peraturan Kapolri nomor 8 tahun 2009 tentang implementasi prinsip dan standar hak asasi manusia dalam penyelenggaraan tugas kepolisian RI dan Perkapolri Nomor 16 tahun 2006 tentang pengenalian massa.
“Oleh karena itu, kami mendesak agar polisi harus berubah. Karena dari tahun ke tahun perlakuan represif aparat selalu terjadi disetiap aksi demonstrasi mahasiswa maupun masyarakat sipil,” papar dia.
Selain mendesak Kapolri untuk menginvestigasi kasus dan mengusut tuntas kasus penembakan Randy, IMM Kota Surabaya juga menyatakan sikap terkait pengamanan massa yang dilakukan polisi dalam demo beberapa hari terakhir. Diantaranya, mendesak agar Kepolisian Republik Indonesia berubah dan melakukan pengamanan aksi dengan cara-cara persuasif tanpa kekerasan dan tindakan represif. Menghentikan kriminalisasi terhadap aktifis dan jurnalis, mengajak seluruh kader IMM beserta mahasiswa se Indonesia untuk bersatu padu secara bersama-sama untuk merapatkan barisan dalam menyuarakan aspirasi perjuangan rakyat.
“Kami juga mendesak Presiden untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah (Perpu) untuk membatalkan UU KPK yang controversial dan syarat dengan upaya pelemahan KPK. Serta sudah banyak ditolak oleh berbagai aktivis, akademisi dan pegiat anti korupsi di berbagai daerah di Indonesia,” urainya.
Dalam aksi solidaritas dan malam berkabung Minggu (29/9) malam, IMM kota Surabaya juga membagikan mawar, musikalisasi puisi, orasi duka dan teatrikal.
Aksi ini sebagai bentuk sikap IMM Kota Surabaya dalam menyikapi kasus penembakan yang dialami oleh salah seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Randy yang berujung tewas saat melakukan aksi unjuk rasa dengan massa mahasiswa di kantor DPRD Sulawesi Tenggara. Randy sendiri merupakan kader IMM yang tewas tertembak peluru tajam milik aparat kepolisian. Selain Randy, ada juga aktivis lain yang meninggal akibat tindakan represif aparat kepolisian. [ina]

Tags: