IMPI Konsolidasikan Program ke Kampus se-Jawa Timur

Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim nara sumber seminar nasional menyikapi polemik pendidikan dasar yang di gelar oleh Ikatan Mahasiswa PGMI Indonesia .(Alimun Hakim/Bhirawa).

(Tingkatkan Peran Calon Guru PGMI)

Lamongan, Bhirawa
Untuk meningkatkan peran calon guru PGMI di Seluruh Indonesia ke depan,Ikatan Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Indonesia (IMPI) Pusat berkonsolidasi untuk menyatukan visi program dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Kali ini konsolidasi program dan penyatuan visi itu pertama yang jadi garapanya adalah wilayah Jawa Timur dan dirumuskanya dalam Musyawarah Daerah.
Univeristas Islam Lamongan menjadi tuan rumah dalam konsolidasi tersebut yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa PGMI dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Jatim.
Ketua IMPI Pusat Husnur Ridlo mengatakan,Kegiatan musyawarah daerah ini diadakan setiap tahun sekali, dan dihadiri oleh perwakilan kampus-kampus yang ada di jawa timur. Dalam kegiatan ini dilakukan sharing terkait program kerja pengurus impi di kampus masing-masing, dan jika ada program kerja yang dianggap bagus maka akan di terapkan di kampusnya”Katanya kepada Bhirawa,Selasa(8/5).
Lebih jauh Ridlo menjelaskan,Kami menginginkan saling sinergi dan saling mendukung antara PGMI 1 dengan PGMI lain. “Harapan kami sesuai dengan fokus program impi sendiri, selain sharing kita  juga ingin mengkolaborasikan antar lulusan PGMI, terutama untuk akreditasi program studi”Jelasnya.
Sehingga , masih kata Ridlo untuk yang akreditasinya masih rendah bisa belajar dari yang akreditasinya baik dan alhamdulillah dari laporan terakhir yang kami terima sudah mulai ada beberapa pgmi yang akreditasinya mulai naik.
Sementara itu Kaprodi PGMI Universitas Islam Lamongan Musahadah mengapresiasi kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan kurang lebih ada
Pihaknya mengaku mewajibkan seluruh mahasiswa prodi pgmi untuk mengikuti seminar selerti ini. IMPi (ikatan mahasiswa pgmi seluruh indonesia.
Musahadah juga memastikan,Jadi mahasiswa disini tidak hanya fokus pada kegiatan yang bentuknya perkuliahan saja, tapi juga ditekankan bisa menyeimbangkan antara perkuliahan dan juga organisasi.
Disinggung soal kendala dan kondisi PGMI di Lamongan,Musahadah menerangkan,Kendala PGMI di Kabupaten Lamongan sendiri yakni  Madrasah Ibtidaiyahnya-nya sangat banyak. Bahkan menurut informasi yang saya dapatkan dari wakil dekan 1 FAI, adalah terbesar di asia. Tetapi masih kalah bersaing  kalah bersaing dengan sekolah SD.Namun,Madrasah Ibtidaiyah mempunyai keunggulan soal sisi penanaman keagamaanya ,sehingga Kalau di desa masih bisa bersaing”Terangnya.
Ikatan Mahasiswa PGMI Indonesia juga menggelar seminar nasional dengan tajuk menyikapi polemik pendidikan dasar dengan Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kemudian di tutup dengan membagikan buku di alun – alun Lamongan dengan menggandeng Pustakaprana. [mb9]

Tags: