Implementasi Kurikulum Baru, LPMP Jatim Latih 174 Ribu Guru

Kepala LPMP Jatim, SalamunLPMP Jatim, Bhirawa
Awal tahun ajaran baru 2014/2015 tinggal menghitung hari saja. Selain disibukkan dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sekolah juga dihadapkan dengan berbagai persiapan jelang implementasi Kurikulum 2013 (K13). Diantaranya ialah dengan mempersiapkan tenaga pendidik.
Tahun ini, sebanyak 174.641 guru di Jatim telah tuntas dilatih. Ini untuk menyambut implementasi kurikulum baru yang akan dilakukan di semua sekolah secara serentak. Baik negeri dan swasta, mulai jenjang SD kelas I, II, IV, dan V, SMP kelas VII serta VIII, SMA/SMK kelas X dan XI. Untuk itu, pelatihan guru dalam menghadapi Kurikulum 2013 terus dilakukan.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim, Salamun mengatakan, pihaknya mendapat bagian melatih sekitar 64.641 guru SD. Pelatihan sudah tuntas dilakukan pada 30 Juni lalu. “Kami melatih guru SD dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jatim,” katanya, Minggu (6/7).
Salamun menjelaskan, guru SD dari 11 kabupaten/kota yang lain pelatihannya dilakukan oleh Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Kepala Sekolah (LP2KS) Jatim. Jumlahnya mencapai 24.000 guru SD dan kepala sekolah.
Sementara, lanjut Salamun, pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru-guru dan kepala sekolah SMP dikerjakan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) IPS Malang. Guru dan kepala sekolah SMP yang dilatih sebanyak 38.000 orang.
Untuk guru dan kepala SMA/SMK yang dilatih 48.000 orang. Pelatihannya bukan dilakukan oleh LPMP Jatim, melainkan P4TK Bidang Otomotif dan Elektronik (BOE) Malang. Menurut dia, guru-guru yang sudah dilatih tidak perlu mengikuti pelatihan kembali. Mereka harus memberi kesempatan kepada guru maupun kepala sekolah yang belum pernah dilatih.
“Materi pelatihan tetap sama dengan yang diajarkan tahun lalu. Mulai dari strateginya hingga sistem penilaiannya. Instruktur nasionalnya pun dari kabupaten/kota yang ditugaskan untuk mendampingi masing-masing daerahnya,” ujar Salamun.
Guru atau kepala sekolah yang sudah mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum 2013 akan mendapat sertifikat. Dalam sertifikat itu akan tertera nilai dengan rentang satu sampai 100. “Jadi tidak ada istilah lulus maupun tidak lulus,” pungkasnya. [tam]

Keterangan Foto : Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim, Salamun

Tags: