Incar Dua Emas di Kejurnas, IKASI Jatim Kirim 16 Atlet

medium_kunci-sukses_bermain-lepas_-doa-orang-tua_20120502_big__20120502194722_vino_cms_Surabaya, Bhirawa
Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Jatim optimis bisa meraih dua medali emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar di Samarinda Bulan Agustus mendatang. Agar target itu terealisasi pihak pengurus akan mengirimkan 16 atlet terbaik pada kejuaraan yang digelar di Gedung Anggar Kompleks Polder Air Hitam itu.
Menurut Sekretaris Ikasi Jatim, M Chamim, saat ini para pelatih terus melakukan seleksi untuk mencari atlet terbaik. Bahkan mereka yang berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Banyuwangi Juni lalu belum tentu dikirim ke Samarinda.
“Kami hanya mengirim atlet potensi medali, jadi kami harus memantau track recor para atlet. Hasil Kejurda di Banyuwangi juga menjadi salah satu penilaian,” kata M Chamim saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (10/7).
Saat disinggung mengenai atlet yang diharapkan bisa meraih dua emas, Chamim mengakui masih bergantung pada dua atlet senior yakni Diah Permatasari di sabel putri dan Hendri Eko Budianto (sabel putra). “Kami mengutamakan di kelas senior, tapi saya berharap ada atlet lain yang juga bisa meraih emas,” katanya.
Sementara itu,  salah satu pelatih anggar Jatim, Elfizar mengakui saat ini nomor sabel Jatim masih yang terbaik di tingkat nasional. Sedangkan untuk degen dan floret masih cukup berat untuk bisa meraih emas.
Selain itu ia juga melihat para atlet yang meraih juara di Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang digelar di Banyuwangi minggu lalu kemampuannya juga belum bisa diandalkan di Kejurnas.
“Kemampuan para juara di Kejurda masih harus dipoles lagi dan kemungkinan andalan kita tetap pada atlet senior yakni Diah Permatasari dan Maria Wauran di nomor sabel, tapi untuk di level prakadet sampai junior peluang emas masih ada,” kata Elfizar yang juga pelatih nasional anggar itu.
Emas di Kejurnas menjadi harga mati bagi anggar agar bisa bertahan di Pemusatan Latihan Derah (Kejurda). Sebab jika para atlet gagal meraih emas, bukan tidak mungkin akan dicoret dari pemusatan latihan jangkan panjang proyeksi PON Jabar 2016 itu.
Sudah ada beberapa Cabor yang gagal merealisasikan target di Kejurnas, seperti pencak silat, karate dan judo. Biasanya KONI Jatim akan mengurangi kuota atlet yang mengikuti Puslatda jika cabor gagal merealisasikan target. Tapi jika gagal totol meraih medali bukan tidak mungkin akan dicoret dari Puslada. [wwn]

Keterangan Foto : Diah Permatasari atlet senior yang diandalkan IKASI Jatim meraih emas di Kejurnas Samarinda-Kaltim Agustus mendatang. [wawan triyanto/bhirawa]

Tags: