Incar Runner Up, Dongkrak Perolehan Emas

Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf

Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf

Surabaya, Bhirawa
Peluang Kontingen Jatim merebut kembali gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 sangat berat, namun Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf tetap mendorong para atlet untuk meraih medali emas sebanyak mungkin.
Saifullah Yusuf mengakui berat bagi Jatim untuk kembali merebut juara umum PON, karena tuan rumah Jabar dan DKI Jakarta yang selama ini menjadi rival Jatim memiliki persiapan yang cukup mantang.
Bahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berani menjanjikan bonus  Rp2 miliar bagi atlet DKI Jakarta yang berhasil memperoleh medali emas di PON. “Berat untuk juara umum, jadi kita fokus di posisi kedua dengan catatan perolehan medali emas lebih banyak dari PON Riau,” kata Saifullah Yusuf, Rabu (29/6).
Catatan prestasi atlet Jatim di PON selama ini mengalami pasang surut yang cukup tajam, seperti saat merebut juara umum di PON XV Jatim 2000, para atlet berhasil merebut 132 emas. Kemudian juara umum itu lepas di PON XVI Palembang 2004 dan menempati posisi runner up dengan meraih 77 emas, 81 perak, 111 perunggu.
Di PON XVII Kaltim 2008, Jatim kembali meraih juara umum dengan merebut 139 emas, 113 perak, 111 perunggu. Namun di PON XVIII Riau terpuruk di posisi ketiga dengan merebut 86 emas, 86 perak, 84 perunggu. Sedanhkan juara umum direbut DKI Jakarta dengan 110 emas, 101 perak, 112 perunggu dan Jabar di peringkat kedua dengan 99 emas, 79 perak, 101 perunggu. “Harapan perolehan medali emas lebih baik dari PON Riau,” katanya.
Saat ini KONI Jatim juga sudah mempersiapkan para atlet untuk berlaga di PON XIX Jabar 2016, bahkan hampir semua atlet yang tergabung di Puslatda dikirim ke luar negeri untuk menjalani training camp. Selain itu beberapa cabang olahraga juga mendatangkan pelatih dari luar negeri, seperti Judo yang dilatih oleh pelatih asal Korea, demikian juga dengan senam yang sempat dilatih pelatih asal Brasil.
Sebelumnya Gubernur Jatim, Soekarwo juga mengatakan, peluang Jatim meraih juara umum sangat berat. Bahkan ia melihat persaingan perebutan posisi runner up justru lebih ketat.  “Ada data historis yang tidak bisa dielak lagi. Tuan rumah pasti sudah memetakan medalinya. Pertarungan sengit tinggal DKI dan Jawa Timur,” kata Soekarwo saat memberikan sambutan di Rapat Anggota KONI Jatim beberapa waktu lalu.
Untuk mengejar posisi kedua, Jatim memasang target optimis yakni 150 medali emas. Sedangkan target realistisnya adalah 136 medali emas. “Saya yakin kalau 150 itu masuk,” katanya. [wwn]

Tags: