Incumbent Gresik Janji Naikkan Honor Penyuluh KB

Sambari HalimGresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto berjanji akan menaikkan honor Petugas Pembantu KB Keluarga Berencana (PPKB) desa hingga 100%. Itu jika nanti kembali terpilih sebagai Bupati Gresik periode 2016-2021 mendatang.
Sebab, menurut Bupati Sambari, gaji petugas PPKB desa masih minim sekali yaitu hanya Rp25 ribu per bulan. Sehingga bupati berjanji akan menaikkan menjadi 100%. ”Pada tahun 2016 nanti, saya tak mau mendengar lagi ada petugas pembantu KB desa yang masih menerima honor Rp25 ribu,” katanya.
Bupati Sambari bersama Wakil Bupati Moh Qosim saat itu meresmikan Gedung Balai Penyuluhan Keluarga Berencana di Pendopo Kec Manyar, Rabu (16/9) menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat terutama petugas pembantu KB desa. ”Karena jasa anda Kab Gresik mendapat penghargaan Nasional Satya Lencana Pembangunan bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana,” ujar Bupati Sambari.
Berkat PPKB juga, lanjut Bupati, angka kelahiran di Gresik kini menjadi 1,88 tiap Pasangan Usia Subur (PUS). ”Berarti tiap keluarga pasangan usia subur kelahirannya kurang dari dua,” kata Sambari yang didampingi Wabup Qosim.
Jadi meskipun laju pertumbuhan penduduk tiap tahun sebesar 1,6%, namun laju pertumbuhan penduduk ini karena adanya migrasi penduduk ke Gresik. Sedangkan Wakil Bupati, Moh Qosim juga menyatakan tingkat kesehatan masyarakat pada lima tahun terakhir semakin baik. Menurut Qosim indikasi ini terlihat dari data yang menunjukkan angka usia harapan hidup masyarakat Gresik mencapai 72 tahun. ”Untuk itu selain melaksanakan program keluarga berencana, kita juga mengikuti pola hidup sehat,” tambah Qosim.
Tentang peresmian Gedung Balai Penyuluhan Keluarga Berencana yang diresmikan di Manyar, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kab Gresik, Adi Yumanto mengatakan, peresmian ini secara simbolis dilaksanakan di Manyar. Ada lima Gedung Balai Penyuluhan Keluarga Berencana di lima tempat yang diresmikan kali ini yaitu, di Kec Manyar, Sidayu, Panceng, Cerme dan Tambak Pulau Bawean. Kini dari 18 kecamatan yang ada di Gresik, sudah ada 15 kecamatan yang mempunyai Balai penyuluhan Keluarga Berencana.
”Untuk tiga kecamatan yang belum ada karena memang tak punya lahan. Kami masih mencari lahan untuk menempatkan Kantor Balai penyuluhan Keluarga Berencana di tiga kecamatan itu,” kata Adi Yumanto. [eri]

Tags: