Incumbent Tuban Optimis Capai Target 80 Persen

Warga Desa Gaji Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban saat membakar surat pangilan (C6) dan memilih tidak mengunakan hak suaranya karena kecewa dengan Pemerintan dan BUMN di Tuban.

Warga Desa Gaji Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban saat membakar surat pangilan (C6) dan memilih tidak mengunakan hak suaranya karena kecewa dengan Pemerintan dan BUMN di Tuban.

Kab.Tuban.Bhirawa
Dua pasangan calon (Paslon) petahana Tuban, yakni H. Fathul Huda-Ir.H.Noor Nahar Hussain, M.Si (HudaNoor) atau incumbent dan paslon jalur independet yakni Zakky Mahbub, S.Hi-Dra.Dwi Susiatin Budiarti (Zadit), sama-sama menargetkan perolehan suara maksimal dan bisa mengalahkan pesaingnya. Seperti Paslon HudaNoor menargetkan 75-80 persen perolehan suara yang didapat.
Paslon Zadit mengandalkan suara rakyat, hanya menargetkan 65 persen suara dari 936.768 suara daftar pemilih tetap (DPT) yang diperbutkan. “Mudah-mudahan bisa terwujud dan kami yakin suara kami di atas 70 persen.” kata Calon Wakil Bupati Ir.H.Noor Nahar Hussain, M.Si usai mencoblos didampingi istrinya di TPS 8 Kelurahan Latsari Tuban (9/12).
Paslon Zadit melalui timnya yang mengandalkan suara dari rakyat, Mastain mengklaim telah mendapat dukungan dari para politisi ‘sakit hati’ terhadap pasangan Huda-Noor.  “Untuk program kerja, selain sudah ada didalam visi misi kami, nanti kita serahkan rakayat, karena rakyat yang menentukan, jika kami (Paslon Zadit.red) dikehendaki menang,” kata Muta’in diplomatis, Rabu (9/12).
Calon Bupati incumbent Kabupaten Lamongan, H. Fadeli beserta pasangannya, Calon Wakil Bupati  Kartika Hidayati (FAKTA) menyatakan optimis. “Berdasarkan kalkulasi saya FAKTA bisa menang mutlak. Yakni bisa menang sampai 80 persen. Hasil perolehan bisa di atas 80 persen,” tandasnya.
Cabup yang berpasangan dengan Edy Wijaya menyalurkan hak suara di TPS IV, Kelurahan Banjarmendalan, Kecamatan Lamongan. Pasangan nomor urut 3, Nursalim bersama istrinya datang ke TPS yang berlokasi di SD Negeri Banjarmendalan dengan menggunakan baju batik warna merah itu dibarengi oleh kerabat dan mendapat pengawalan pendukungnya. Warga pun menyambut hangat kedatangan Nursalim.
Ia mengatakan masyarakat sudah cerdas untuk menentukan pemimpin baru Kabupaten Lamongan. “Mudah-mudahan aman saja. Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilihnya dan memilih yang paling SAE,” ucapnya.
Disinggung mengenai optmisme kemenangan, Nursalim yakin bisa memenangkan Pilkada. Ia optimis perolehan suaranya bisa mengungguli dua kandidat lainnya. Bahkan Nursalim berani mematok kemenangan 50 persen perolehan suara. Pasalnya selama beberapa bulan ia terus melakukan pendekatan kepada masyarakat. “Semua sudah terkondisikan. Kami optimis menang, Insya Allah 51 persen cukup membawa amanah masyarakat Lamongan,” tegas Nursalim yakin.
Sementara itu, meskipun pasangan yang mendapat nomer urut 1 tidak diunggulkan dan dianggap sebagai pasangan calon (paslon) boneka dalam Pilkada Lamongan, namun pihaknya tetap optimis menang di Pilkada ini. Mujianto mendapat dukungan dari relawan-relawan yang memperjuangkannya untuk menduduki kursi nomer 1 di Kabupaten Lamongan. “Saya dibantu dengan 1.600 relawan,” akunya.
Dengan kekuatan relawan sebanyak itu, ia optimis mampu mengambil hati rakyat Lamongan pada Pilkada ini. Apalagi, Mujianto mengaku, dirinya sudah bekerja maksimal supaya memenangkan hati masyarakat. Bahkan, akibat pencalonannya maju menjadi Cabup Lamongan, Mujianto sampai harus menghadapi maut. Ia menjadi korban pembacokan oleh orang yang tidak menyukainya. [hud. mb9]

Tags: