Indahnya Batu Tomang, Destinasi Wisata Baru Situbondo

Sejumlah wisatawan asal Situbondo dan berbagai daerah di Jatim memgunjungi pusat wisata Batu Tomang, yang berdekatan dengan kawasan Samir, pusat rafting di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo. [sawawi]

Miliki Pemandangan yang Sangat Indah, Jadi Jujugan Wisata Alternatif

Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Menyambut tahun kunjungan wisata 2019, Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kian bersolek. Selain itu, Pemkab Situbondo juga getol memasukkan sejumlah destinasi kawasan wisata baru bagi para wisatawan melalui media sosial (medsos). Salah satu yang sedang intens disebarluaskan adalah kawasan Batu Tomang, yang ada di Dukuh Pariopo, Dusun Selatan, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.
Pemandangan wisata Batu Tomang ini tampak sangat unik karena memiliki sejumlah batu besar nan tinggi berbaris rapi di sisi kanan kiri jalan di kawasan tersebut. Kawasan Batu Tomang ini juga sangat dekat dengan pusat Rafting Samir yang memiliki berbagai aneka fasilitas hiburan terkini. Samir kini menjadi andalan pusat wisata rafting atau arung jeram warga yang ada di Kawasan Samir, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus. Banyak kelebihan yang dimiliki pusat Rafting di Kawasan Samir dibanding tempat rafting lainnya di tanah air.
Menurut Irwan Rakhday, pengamat budaya Situbondo, untuk sampai ke lokasi kawasan Batu Tomang, para pengunjung bisa masuk melalui alun alun Kecamatan Asembagus, lalu berbelok arah ke selatan sekitar 7 km. Saat mulai masuk ke kawasan itu, para wisatawan akan diberi pemandangan gratis yakni hamparan persawahan yang hijau serta dapat melihat view gunung Ijen dari persawahan Asembagus.
“Paling asyik kalau ke Batu Tomang dengan menaiki motor trail atau mobil Jeep. Disana banyak view pemandangan baru yang menantang serta bisa bisa dilihat dari kawasan persawahan. Anda juga bisa melihat pesona sapi saat membajak sawah atau barisan petani saat menanam padi,” ujar Irwan.
Masih kata Irwan, seiring perjalanan waktu kawasan Batu Tomang saat ini sudah ditetapkan masyarakat adat Pariopo menjadi lokasi tetap Pojian Hodo (upacara adat masyarakat terpencil saat meminta turunya hujan). Selain itu, kawasan Batu Tomang menjadi sumber cerita yang menarik dan bahkan melegenda dalam dongeng yang dibawakan para pelaku adat Pariopo Situbondo.
“Konon dikisahkan, dahulu Batu Tomang awalnya kecil dan perlahan ukurannya menjadi besar seperti saat ini. Meski ini tidak masuk akal, faktanya batu batu itu sekarang ukurannya membesar,” aku Irwan.
Pria yang juga dikenal sebagai pelaku seni ini menambahkan, di atas Batu Tomang Situbondo ini dahulu pernah dikisahkan juga menjadi tempat penggorengan masakan masyarakat setempat. Artinya, kata Irwan, barisan batu batu Tomang ini biasa menjadi tempat kompor saat warga sedang memasak masakan.
“Iya kisahnya diatas barisan Batu Tomang ini dahulu sebagai tempat wajan (penggorengan) raksasa milik warga setempat. Hingga saat ini kisah unik dan lucu itu kerapkali jadi bahan dongeng orang tua saat akan menidurkan anak anaknya,” papar Irwan.
Juru kunci kawasan Batu Tomang Situbondo Kaji Supeno menandaskan, apa yang diungkapkan oleh Irwan Rakhday memang merupakan kisah legenda yang menarik dari keberadaan sejarah Batu Tomang. Yang unik, kata Kaji Supeno, sejumlah batu batu besar itu hingga saat ini dapat berdiri kokoh di atas tanah kawasan Batu Tomang.
“Sejumlah wisatawan yang hendak melakukan arung jeram ke kawasan Samir, pasti mampir dahulu ke kawasan Batu Tomang ini. Karena di sini memang menyimpan kawasan yang mempesona,” terang Kaji Supeno yang sudah puluhan tahun dipercaya menjadi juru kunci Batu Tomang Situbondo itu.
Sementara itu Rizal, pengunjung asal Probolinggo menuturkan, setiap warga yang datang akan selalu disambut ramah oleh para pengelola Batu Tomang maupun pusat Rafting Samir. Tak hanya itu, aku Rizal, para pengunjung akan selalu didampingi beberapa pelatih serta pendamping Rafting. Rizal juga mengaku banyak kenangan manis selama berkunjung ke Pusat Rafting Samir hingga kawasan Batu Tomang Situbondo.
Di sana, menurut dia, tidak hanya tersedia hiburan untuk Rafting, melainkan juga ada untuk donald boots (arung jerang tunggal); flying fooks, pusat outbond serta fasilitas kincir angin khas Samir. “Aneka fasilitas hiburan ini menambah indahnya kawasan Samir. Apalagi ditambah dengan pesona Batu Tomang yang melegenda,” ungkap Rizal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo, Sofwan Hadi, melalui Sekretaris Disparpora, Jupri Setyo Utomo SSTP, mengatakan, kawasan Batu Tomang dan kawasan Samir memiliki nuasa pemandangan yang sangat indah. Disana, kata Jupri, juga dipenuhi dengan hamparan hutan jati dan hamparan sungai yang unik dengan air bercampur belerang.
“Saat ini, kawasan Samir sudah dimanfaatkan untuk kegiatan Rafting, dengan berada dibawah naungan pengelola ‘Situbondo Adventure. Disana para wisatawan juga bisa singgah ke kawasan Batu Tomang yang nuansanya tidak kalah indah, dengan tempat wisata lainnya,” pungkas mantan Kabid Pariwisata itu. [Sawawi]

Tags: