Indartato, Bupati Pacitan yang Bangga Dengan SBY Presiden Ke-6 RI

Pacitan, Bhirawa
Kabupaten Pacitan bakal memiliki destinasi wisata megah ditengah kunjungan wisatawan yang merosot di wilayah Jawa Timur paling ujung ini. Rencana pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI pun disambut gembira seluruh warga 1001 gua ini.
Hal ini disampaikan Bupati Pacitan Indartato saat memberikan sambutan dalam acara Groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Sabtu (22/2/2020).
Pihaknya mengaku bangga atas perjuangan dan pengabdian putra terbaik Pacitan kelahiran di Desa Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Pacitan, menyampaikan terima kasih dan sangat bangga kepada Pak SBY, yang telah berkenan membangun museum di Kabupaten Pacitan, sehingga ke depan Pacitan lebih terkenal, dan bermanfaat,” katanya dihadapan ribuan orang mulai SBY dan keluarga, Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim. Serta jajaran menteri dan wakil menteri Indonesia Bersatu jilid I dan II di masa kepemimpinan SBY.
Sebelum SBY menjabat sebagai presiden, katanya, kota yang saat ini moncer dengan berjuluk 1001 gua ini, belum terkenal dan belum sebagus sekarang. Berkat perjuangan SBY Pacitan menjadi lebih terkenal dan maju.
“Setelah Pak SBY menjabat sebagai Presiden RI, banyak yang mengenal Pacitan. Dan juga dengan adanya museum ini juga berdampak bagus kepada ekonomi masyarakat, selain meningkatkan kunjungan wisatawan lebih banyak semoga mencapai lima juta lebih per tahunnya ke depan,” imbuhnya.
Dengan dibangunnya Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, dikatakan Indartato, akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan meningkat tajam. Sebelumnya jumlah kunjungan wisatawan dalam setahun mencapai 2,5 juta pengunjung.
“Adanya museum ini, Pacitan akan lebih harum. Kalau museum nanti jadi kita harapkan 5 juta pengunjung di Pacitan setahunnya. Pengangguran dan kemiskinan juga akan berkurang kalau Museum dan Galeri Seni ini sudah jadi,” pungkasnya. [geh]

Tags: