Indonesia-Australia Bangun 3.750 Sanitasi Limbah Keluarga di Gresik

Sanitasi Limbah KeluargaGresik, Bhirawa
Tahun 2014, program kerjasama Pemerintah Indonesia dan Australia melalui proyek
Indonesia Infrastruktur Initiati (INDII) membangun sarana sanitasi terpusat untuk 3.750 keluarga di Gresik. Hal ini disampaikan Deputy Director INDII, Jeff Bost kepada wartawan saat sosialisasi program itu di Ruang Graeta Eka Praja, kemarin.
Menurut Jeff Bost yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gresik, Bambang Isdianto, program Australia-Indonesia Insfrastructure Grants For Sanitation (sAIIG) adalah program hibah berbasis kinerja senilai 40 juta dolar Australia yang diberikan kepada 43 Pemerintah Daerah seluruh Indonesia. Untuk Kab Gresik program ini berhasil membangun 3.750 sambungan sarana sanitasi pembuangan limbah domestik.
Sesuai program itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gresik, Bambang Isdianto menyatakan, pihaknya telah membangun sarana sanitasi pengolahan air limbah rumah tangga di secara terpusat di wilayah pemukiman sesuai arahan dan rencana target program itu yaitu 3.750 sambungan keluarga/rumah. Sarana itu dibangun di beberapa tempat di Kec Kebomas yaitu di Kel Karangkiring, Desa Dahanrejo, dan Desa Randuagung.
Dalam program berbasis hasil ini Pemkab Gresik berkomitmen untuk terlebih dulu membangun sarana sanitasi dengan dana APBD. ”Setelah diverifikasi Dirjen Cipta Karya, dana hibah itu akan ditransfer oleh Kementerian Keuangan. Pemkab Gresik sudah melaksanakan pembangunan itu sejak tahun 2013 lalu,” ujar Bambang.
Mengutip pernyataan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Suyono mengatakan, Bupati menyatakan optimis program ini bisa sukses di Gresik. ”Dengan terbangunnya sarana prasarana itu, kehidupan warga Gresik akan semakin baik dan sehat,” ujar Suyono, Kabag Humas yang baru dilantik ini. [eri]

Tags: