Indonesia Dituntut Lakukan Perbaikan Mendasar

Ketua KOI Rita Subowo

Ketua KOI Rita Subowo

Singapura, Bhirawa
Indonesia dituntut segera melakukan perbaikan secara mendasar jika ingin bersaing dengan negara lain karena untuk level Asia Tenggara saja sudah kesulitan untuk masuk tiga besar dalam perolehan medali pada SEA Games 2015.
“Kita harus lebih maju. Apalagi sebentar lagi menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Saat ini kondisi lawan jauh lebih baik. Makanya kita harus fokus mempersiapkan atlet-atlet dari cabang unggulan,” kata Ketua KOI Rita Subowo di Singapura, Selasa.
Pada SEA Games 2015, kontingen Indonesia bisa dikatakan belum mampu bersaing dengan Thailand, Singapura, Vietnam maupun Malaysia meski target yang dicanangkan oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sudah sesuai dengan prediksi. Indonesia hanya berada di posisi lima dengan 47 emas, 61 perak dan 74 perunggu.
Namun, raihan medali kontingen Indonesia jauh dari target yang dicanangkan pemerintah dalam hal ini Kemenpora yaitu 72 emas dengan asumsi mampu menjadi peringkat dua. Kondisi ini jelas cukup mengecewakan. Apalagi negara-negara pesaing cukup jauh meninggalkan Indonesia.
“Kami jelas kecewa dengan hasil ini. Tapi ini merupakan hasil yang terbaik saat ini. Mereka (atlet-pelatih) sudah berjuang sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik,” katanya menambahkan.
Dengan hasil kurang maksimal, kata dia, diharapkan mampu menjadi pemicu untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan. Sinergi antara Satlak Prima, KONI, KOI hingga pemerintah harus dipererat. Hal ini dilakukan agar persiapan yang dilakukan untuk menghadapi kejuaraan multi event jauh lebih baik.
Pemetaan cabang olahraga unggulan, kata dia, menjadi salah satu hal yang paling penting dilakukan karena tidak semuanya bisa dimaksimalkan. Hal tersebut juga berkaitan dengan anggaran.
“Biaya untuk persiapan memang besar. Makanya kita harus benar-benar mampu memilih cabang olahraga apa yang diunggulkan. Termasuk bagaimana cara memilih atlet yang tepat,” kata Rita menegaskan.
Mantan Ketua Umum KONI Pusat itu mengaku, banyak negara ingin membantu Indonesia dalam menyiapkan atlet terbaik. Apalagi Indonesia sebentar lagi akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Salah satu negara yang fokus untuk membantu Indonesia adalah Tiongkok.
“Persiapan harus maksimal jika kita ingin hasil terbaik. Makanya semua pihak harus saling bahu membahu untuk mempersiapkan diri menghadapi Asian Games 2018,” kata mantan Ketua Umum PP PBVSI itu.
Asian Games 2018 sesuai dengan rencana digelar di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Ada 36 cabang olahraga yang bakal dipertandingkan dan dua diantaranya cabang olahraga yang baru saja ditetapkan yaitu bridge dan kriket. [ant]

Tags: