Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Industri grafika di Jatim menunjukkan tren pertumbuhan seiring banyaknya wirausaha muda yang bergerak di sektor industri kreatif guna memenuhi permintaan pasar terhadap solusi cetak dan percetakan digital.
Untuk itu melalui inovasi teknologi terbaru, PT Astra Graphia Tbk optimistis akan mengalami kenaikkan pertumbuhan sebesar 10-15 persen secara nasional sedangkan di Jatim sendiri ditargetkan naik 15 persen pada tahun 2015. Oleh sebab itu, perusahaan tersebut berkomitmen menjadi garda terdepan pendorong pemberdayaan industri kreatif di Jatim.
Chief Executive, Branch Operation II PT Astra Graphia Tbk, Mangara Pangaribuan saat di konfirmasi di Java Paragon Hotel, Minggu (7/6) kemarin mengungkapkan dengan dukungan penuh dari mitra bisnis yang ada di Jatim, kami prinsipal Fuji Xerox dan layanan purna-jual Astragraphia kian mengukuhkan posisi sebagai penyedia solusi cetak dan layanan bisnis menyeluruh bagi perusahaan.
Selain itu pihaknya juga ingin industri kreatif bisa meningkatkan roda perekonomian Jatim. “Khususnya dengan sentra usaha percetakan dan grafika menjadi bagian dan memberikan dampak berkelanjutan guna memajukan industri lainnya,” ujarnya.
Apalagi, Surabaya memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk industri percetakan, kawasan itu juga menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta dan pintu masuk ke Indonesia Timur.
“Dengan tumbuhnya industri kreatif, tidak hanya di Jatim maka di Indonesia Timur membutuhkan dukungan produk, solusi, dan layanan percetakan bagi perusahaan skala besar hingga usaha kecil dan menengah (UKM),” katanya.
Sementara itu, untuk mempenetrasi pasar Surabaya maka perusahaan itu telah berpartisipasi pada Pameran Percetakan Surabaya Printing Expo antara tangal 3-6 Juni 2015. Pada agenda tersebut pihaknya mengenalkan beberapa apliasi solusi cetak dan demo mesin produksi cetak digital terbaru, Fuji Xerox Versant 2100 Press. [riq]
