Industri Harus Bantu Pemulihan Kali Surabaya

Surabaya,Bhirawa
Kondisi kualitas air Kali Surabaya dalam beberapa hari terakhir kerap dipersoalkan karena adanya kandungan bakteri e-coli yang cukup tinggi. Dalam hal ini, pemerintah kerap diminta untuk bisa membantu pemulihan sungai yang menjadi bahan baku air minum warga Kota Surabaya tersebut.
“Untuk pemulihan Kali Surabaya ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga menjadi tugas masyarakat untuk menjaga lingkungan. Yang tak kalah penting, pihak industri juga wajib ikut membantu pemulihan Kali Surabaya,” kata Koordinator Garda Lingkungan Jawa Timur, Didik Harimuko saat ditemui, Rabu (12/3).
Menurut dia, banyak cara yang juga bisa dilakukan perusahaan atau industri, khususnya yang berada di wilayah bantaran. Misalnya, kata dia, bisa dilakukan dengan penebaran bibit ikan di Kali Surabaya atau melalui penanaman pohon di bantaran sungai.
“Tiap perusahaan pasti punya dana CSR (corporate sacial responsibility) dan ini bisa disalurkan untuk kegiatan lingkungan, seperti pemulihan Kali Surabaya yang dilakukan PT Platinum Ceramics dengan tebar bibit ikan dan tanam pohon di bantaran,” ujarnya.
Kegiatan peduli lingkungan bagi perusahaan, kata dia, harus diprioritaskan. Hal ini, lanjut dia, agar industri tak hanya menyumbang pencemaran dari limbah cair atau udara saja, namun juga melakukan upaya konkret untuk mereduksinya.
“Perusahaan ini juga menghasilkan polusi udara dan itu bisa direduksi dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya,” tuturnya.
HR dan GA Manager PT Platinum Ceramics, Kuswandi mengatakan, penebaran bibit ikan dan penanaman pohon ini menjadi bentuk kepedulian perusahaan terhadap Kali Surabaya.
“Kami menebar 50 ribu bibit serta menanam 100 bibit pohon. Ini pertama kali kita lakukan dan akan kami jadikan kegiatan rutin tiga bulanan,” ujarnya.
Untuk pelaksanaannya, pihaknya mengerahkan jajaran direksi dan staf sebanyak 50 orang. Diawali dengan penebaran benih ikan jenis nila dan patin serta dilanjutkan penanaman pohon sono di bantaran sungai.
Dalam hal ketaatan untuk pengelolaan lingkungan di perusahaan, pihaknya juga telah mendapatkan penghargaan proper (peringkat kinerja lingkungan perusahaan) dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan predikat warna biru.
Artinya, kata dia, perusahaan telah taat pengelolaan lingkungan yang tepat. Namun, lanjut dia, dengan berbagai aksi kepedulian lingkungan seperti pemulihan Kali Surabaya menjadi wujud nyata perusahaan yang memang pro lingkungan.
“Kami berharap sedikit upaya yang dilakukan Platinum dengan menebar bibit ikan dan menanam bibit pohon ini dapat membawa dampak positif untuk kelestarian lingkungan Kali Surabaya,” ujarnya.
Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani mengatakan, pentingnya populasi ikan di Kali Surabaya ini agar dapat menjadi indikator pencemaran di sungai. Kalau terjadi ikan munggut, kata dia, maka hal itu dapat menjadi indikasi pencemaran limbah.
Namun, kata dia, jika saat ini populasi ikan berkurang drastis akibat pencemaran limbah, maka perlu ditebar bibit ikan baru dalam jumlah besar untuk kembali memulihkan kondisi biota sungai.
“Ikan dapat menjadi indikator pencemaran, jika ikan habis, jangan sampai menunggu manusia yang menjadi indikatornya,” tukasnya. [gat]

Tags: