Inflasi Kota Malang 2020 Terendah Selama Lima Tahun Terakhir

Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurrido

Kota Malang, Bhirawa
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyebut Indeks Harga Konsumen (IHK) 2020 Kota Malang tercatat sebesar 0,34 persen, sehingga inflasi tahun kalender dan inflasi tahunan mencapai 1,42 persen (YoY). Angka itu lebih rendah dari kisaran sasaran 3,0±1 persen pada 2020.

Bank Indonesia (BI) Malang pun menilai jika capaian ini tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurrido, Selasa 5/1 kemarin mengutarakan, Inflasi tersebut merupakan yang terendah selama lima tahun terakhir.

Komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami kenaikan harga hingga 1,18 persen.

“Komoditas yang menyebabkan inflasi tertinggi adalah cabai rawit dan selanjutnya diikuti oleh telur ayam ras,” kata Azka Subhan.

Menurut peria asal Semarang itu, kenaikan harga cabai rawit lebih disebabkan oleh faktor seasonal seiring dengan masuknya musim tanam di bulan Desember. “Sementara itu, kenaikan harga telur ayam ras disebabkan kebijakan Dirjen PKH mengenai pengurangan pasokan yang agresif di hulu melalui Cutting Hatching Egg (HE),” ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut Azka, inflasi Kota Malang pada akhir tahun 2020 mengindikasikan adanya optimisme pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2020. Setelah beberapa periode sebelumnya Kota Malang mencatatkan lima bulan deflasi. Namun pada Desember 2020 ini justru mencatatkan inflasi.

“Artinya daya beli masyarakat mulai tumbuh yang tercermin dari kenaikan harga, khususnya pada komoditas makanan, minuman dan tembakau sebagai akibat dari permintaan yang meningkat,” ujar dia.

Pihaknya berharap, meningkatnya daya beli masyarakat dapat memicu pertumbuhan ekonomi Kota Malang, karena konsumsi swasta atau masyarakat akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan eknomi daerah.

“Ke depan BI Malang terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di wilayah kerja agar target inflasi tetap berada pada sasaran yang ditetapkan,” tukasnya.

Ditambahkan Azka, BI Malang dan pemda juga akan terus berupaya untuk mendorong kegiatan ekonomi dengan memperhatikan protokol kesehatan dan meningkatkan daya beli masyarakat selama berlangsungnya pandemi Covid-19. “Upaya sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” pungkas Azka. [mut]

Tags: