Inflasi Provinsi Jawa Timur Tertinggi di Malang dan Sumenep

Foto: ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pada Oktober 2018 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jawa Timur selama Oktober 2018, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Malang dan Sumenep sebesar yaitu mencapai 0,30 persen. Selanjutnya, diikuti Jember sebesar 0,24 persen, Probolinggo sebesar 0,20 persen, Madiun sebesar 0,18 persen, Kediri sebesar 0,16 persen, Surabaya sebesar 0,15 persen, dan Banyuwangi sebesar 0,09 persen.
Jika dibandingkan tingkat inflasi kalender (Januari – Oktober) 2018 di 8 kota IHK Jawa Timur menunjukkan sampai dengan bulan Oktober 2018, Jember merupakan kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi yaitu mencapai 2,17 persen, sedangkan kota yang mengalami inflasi kalender terendah adalah Probolinggo dengan tingkat inflasi sebesar 1,09 persen.
Pada bulan Oktober 2018 dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, dan satu kelompok mengalami deflasi. Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok Sandang sebesar 0,56 persen, sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok Bahan Makanan sebesar 0,12 persen.
Lebih lanjut, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono menjelaskan, berdasarkan pengamatan ada sepuluh komoditas yang menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK di Jawa Timur.
“Misalkan saja, komoditas bensin merupakan komoditas yang menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di semua kota IHK di Jawa Timur. Selanjutnya, komoditas emas perhiasan menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di hampir semua kota IHK di Jawa Timur kecuali di Madiun. Kemudian, komoditas cabai merah menjadi pendorong utama terjadinya inflasi di hampir semua kota IHK di Jawa Timur kecuali di Surabaya,” kata Teguh, Kamis (1/11).
Jika dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK Jawa Timur, Teguh mengatakan, seperti komoditas telur ayam ras merupakan komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur
Kemudian, komoditas tomat sayur menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di hampir semua kota IHK di Jawa Timur kecuali di Sumenep dan Surabaya, dan komoditas daging sapimenjadi penghambat utama terjadinya inflasi di Sumenep, Malang, Probolinggo, dan Surabaya.
Laju inflasi tahun kalender Jawa Timur di bulan Oktober 2018 mencapai 1,97 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017) mencapai 2,93 persen. Pada Oktober 2018 kelompok inti mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,46 persen, sedangkan komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,10 persen. [rac]

Tags: