Inflasi Sumenep Bulan Maret Turun Drastis

Sumenep, Bhirawa
Inflasi di Kabupaten Sumenep pada bulan Maret 2014 turun drastis yakni sebesar 0,08 persen. Jika dibandingkan dengan bulan Februari yang mencapai 0,76 persen.
Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,34 persen, Inflasi Sumenep dibawah Jatim yang berada diposisi 0,23 persen dengan IHK sebesar 111,29 persen, namun setara Inflasi Nasional sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 111,37 persen dalam bulan Maret ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno menyatakan, dari 8 kota IHK di Jawa Timur, Sumenep berada diposisi ketiga setelah Kediri dengan Inflasi 0,02 persen dan Jember dengan inflasi 0,03 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,53 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,23 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,36 persen,” kata Suparno, Kamis (3/4).
Menurutnya, kelompok yang mengalami penurunan harga adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,61 persen dan kelompok sandang sebesar 0,05 persen. “Komoditas yang mengalami penurunan, terdiri dari telur ayam ras, daging ayam ras, cumi-cumi, daging sapi, wortel, cabe merah, bawang daun, kentang, mentimun dan bayam,” ungkapnya.
Sedangkan inflasi tingkat tahun kalender, pada bulan Maret 2014, Sumenep sebesar 1,63 persen, Jawa Timur 1,58 persen dan Nasional 1,41 persen. “Tapi tingkat Inflasi tahun ke tahun (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 5,45 persen, Jatim 6,59 persen dan Nasional sebesar 7,32 persen,” tukasnya. [sul]

Tags: