Inflasi Sumenep Capai 0,15 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Pada bulan Oktober 2015 Sumenep, Madura mengalami inflasi, sedangkan Jatim dan Nasional terjadi deflasi. Dari 8 kabupaten/kota indeks harga konsumen (IHK) di Jatim, Sumenep mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, Jatim terjadi deflasi 0,19 persen dan Nasional juga deflasi sebesar 0,08 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno mengatakan, dari 8 kabupaten/kota IHK di Jatim, 4 kabupaten mengalami inflasi termasuk Sumenep, sedangkan yang lain terjadi deflasi.
“Sumenep mengalami inflasi tertinggi di Jatim yakni 0,15 persen, disusul Madiun sebesar 0,10 persen, kemudian Malang sebesar 0,03 persen dan Probolinggo sebesar 0,02 persen. Sedangkan kabupaten lain mengalami deflasi,” kata Suparno, Rabu (4/11).
Suparno menerangkan, dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, satu kelompok terjadi deflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,11 persen, kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sebesar 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,99 persen.  “Sedangkan yang mengalami deflasi sebesar 0,03 persen yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan,” ujarnya.
Ia menerangkan, kelompok yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah daging sapi, uang perguruan tinggi, beras, pisang, udang basah, tongkol pindang, telur ayam ras, kelapa, tongkol/ambu-ambu dan bawang merah.
“Sementara, kelompok yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah cabai rawit, cabai merah, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, cumi-cumi, daging ayam kampung, ketimun bayam apel dan kacang panjang,” ucapnya.
Ia menyampaikan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Oktober 2015) Sumenep sebesar 1,53 persen, Jatim sebesar 2,16 persen dan Nasional sebesar 2,16 persen.
“Tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2015 terhadap Oktober 2014) Sumenep sebesar 5,49 persen, Jatim sebesaar 6,03 persen, dan Nasional sebesar 6,25 persen,” pungkasnya. [Sul]

Rate this article!
Tags: