Inflasi Terus Tinggi di Kabupaten Sidoarjo, Bisa Membuat Warga Miskin

Rakor TPID 2019, Bupati Saiful Ilah mengingatkan kepada anggota TPID Sidoarjo, supaya dapat menjaga kestabilan angka Inflasi di Kab Sidoarjo.n alikus/bhirawa.

Sidoarjo, Bhirawa
Data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, pergerakan inflasi tahun 2019 di Kabupaten Sidoarjo cenderung menurun. Karena pada Bulan September dan Oktober, terus mengalami penurunan. Pada Bulan Oktober, kemarin, bertengger pada level 0.06%. Sedangkan Bulan September sebelumnya 0.03%.
Kepala BPS Sidoarjo, Ir Indriya Purwaningsih MT, mengatakan angka inflasi harus stabil. Jangan sampai menurun, juga jangan sampai meningkat tinggi. Angka inflasi harus dalam kondisi yang stabil. “Inflasi jangan sampai terus menurun. Nanti akan terjadi deflasi. Kalau sampai deflasi, pertumbuhan ekonomi akan kecil, ini akan bisa membuat iklim usaha akan menjadi jelek. Maka itu kondisi inflasi harus stabil,” kata Indriya, dalam Rakor evaluasi inflasi Kabupaten Sidoarjo triwulan III tahun 2019, Senin (23/12) kemarin, di fave hotel Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, yang hadir dalam kegiatan itu juga mengingatkan kepada tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kabupaten Sidoarjo supaya menjaga kestabilan angka inflasi. Jangan sampai meningkat tinggi dan juga meningkat turun.
“Kalau inflasi meningkat tinggi, nanti harga-harga kebutuhan di daerah kita akan juga ikut naik. Sehingga nilai uang akan bisa turun. Sehingga daya beli masyarakat akan ikut turun. Jangan sampai warga kita menjadi miskin karena tidak mampu membeli kebutuhannya,” pesannya.
Dirinya mengatakan pada tahun 2018 lalu, angka inflasi di Kabupaten Sidoarjo berada pada angka 2.7%. Menurutnya kondisi itu masih bagus dan kestabilannya masih terjaga. Maka itu pada tahun 2019 ini, dirinya minta pihak terkait terus menjaga kestabilan inflasi daerah.
Menurut Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Sidoarjo, Chusnul Inayah, sampai akhir tahun 2019 ini, tingkat inflasi di Kabupaten Sidoarjo masih terkendali. Meski demikian, TPID Sidoarjo masih terus akan melakukan rapat koordinasi untuk menstabilkan inflasi. Karena pergerakan inflasi itu bisa sewaktu-waktu, sebab kadang dipicu oleh penyebab yang juga sewaktu-waktu pula.
Sejumlah solusi yang bisa diterapkan untuk menstabilkan angka inflasi, saat Rakor TPID kabupaten Sidoarjo, kemarin, diantaranya seperti adanya subsidi dari APBD. Misal diantaranya ikut mensuplay kebutuhan tarif angkutan umum.
Juga perlu adanya operasi pasar pada harga kebutuhan pokok menjelang waktu tertentu. Misal puasa, lebaran, Natal dan tahun baru. Juga bisa melakukan kerja sama dengan antar daerah dalam pemenuhan kebutuhan pangan.[kus]

Tags: