Informasi Bahaya Seks Bebas Dikalangan Remaja Minim

Moh Ali Imron [kariyadi/bhirawa]

Moh Ali Imron [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Informasi soal bahaya dampak seks bebas dikalangan remaja di Kota Mojokerto ternyata masih minim. Jika tak segera diatasi, dikhawatirkan kasus seks bebas dapat meledak di kota yang hanya memiliki dua kecamatan ini. Informasi soal seks bebas masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu untuk diketahui para remaja.
Fakta menarik itu terungkap dalam tulisan Mohamad Gunawan, juara pertama lomba karya tulis remaja yang digelar Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kota Mojokerto.
”Informasi soal seks bebas ini masih dianggap tabuh. Sehingga sosialisasi dikalangan remaja dan pelajar minim. Pemerintah seharusnya mengoptimalkan peran sosialisasi ini,” ujar siswa SMAN 1 Kota Mojokerto ini.
Padahal dengan pemahaman soal seks bebas dikalangan remaja, dapat menekan pernikahan dini dikalangan remaja. ”Sosialisasi bisa dilakukan disekolah-sekolah,” tambah Mohamad Gunawan.
Mohamad Ali Imron kepala BKBPP Kota Mojokerto mengakui soal minimnya sosialisasi seks bebas dikalangan pelajar. Namun kedepan dia akan mengoptimalkan peran Forum Anak Kota Mojokerto. Dalam forum yang berisi siswa SMP dan SMA ini akan disosialisasikan soal hak- hak dasar anak. Diantaranya hak mendapatkan  akte kelahiran, pendidikan dan arena bermain
”Komitmen pemerintah berupa Perwali yang berpihak pada anak sudah ada. Termasuk kedepan nanti forum anak akan kita ajak sosialisasi soal dampak seks bebas dikalangan pelajar dan remaja,” terang M Ali Imron, Selasa (19/4) kemarin.
Imron menambahkan, selama ini taman bermain, taman baca, maupun torotar sudah akan dikonsep layak anak yang berusia 0 hingga 18 tahun. ”Memang Masih belum maksimal, tapi kita akan terus berbenah. Diantaranya tentang aktifitas anak di Kota Mojokerto ini kurang terdokumentasi,” tambah alumnus STPDN ini.
Bentuk kepedulian lain Pemkot Mojokerto terhadap anak dan pelajar diantaranya dengan keluarnya SK Wali Kota tentang  pembentukan gugus tugas layak anak. ”Forum anak Kota Mojokerto ini nanti sebagai embrio untuk menjadikan Kota Mojokerto layak anak,” pungkas Ali Imron. [kar]

Tags: