Ingatkan Pembangunan Taman Kota Mojokerto

Taman Kota MojokertoKota Mojokerto, Bhirawa
Rencana Pemkot Mojokerto membangun Taman Kota disepanjang bantaran rel Kereta Api Jl Benteng Pancasila mendapat respon dari berbagai kalangan. Taman kota direncanakan sepanjang 300 meter itu harus mempunyai konsep jelas, mulai dari fungsinya, area penghijauannya, hingga area bermainnya.
Menurut Satriyo Wiweko, Aktifis LSM Sahabat Lingkungan mengingatkan agar jangan sampai taman kota yang dibangun justru banyak berisi bangunan beton. ”Intinya, pembangunan taman kota harus mengedepankan penghijauan, ruang terbuka hijaunya harus mendominasi, kalau soal konsepnya bisa macam-macam, termasuk model tematik,” ungkap Satriyo, Kamis (5/8) kemarin.
Aktifis lingkungan yang akrab disapa Mas Koko ini menambahkan, Kota Mojokerto yang berhasil meraih Adipura harus menjadi motivasi pembangunan kawasan terbuka hijau. Selain itu semangat membangun taman kota akhir-akhir ini harus terus didukung kebijakan Pemkot Mojokerto,
”DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan, red) sekarang banyak membangun taman kota dengan memanfaatkan lahan yang ada, termasuk di atas jembatan, persimpangan jalan, dan beberapa kawasan yang lain, ini sangat positif,” tandasnya.
Masih, menurut Mas Koko, untuk mewujudkan semua itu, harus mendapat dukungan dari semua elemen termasuk kalangan legeslatif.  ”Bahkan seharusnya, semua instansi pemerintah dan swasta mendukung, caranya dengan membuat taman disekitar kantor masing-masing. Legeslatif harus mendukung disisi payung hukum dan pengalokasian anggaran,” pungkas Satriyo.
Sedangkan, Junaedi Malik, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto mengaku siap membackup program pembangunan taman kota yang digagas Pemkot. ”Pasti kami mendukung. Karena fungsi taman kota itu bisa bermanfaat menjaga kualitas lingkungan juga untuk sarana edukasi,” pungkas anggota DPRD asal PKB ini. [kar]

Tags: