Ingatkan Warga, Jalan Nasional Berlubang Diberi Tanda

Warga memberi tanda cat warna putih di sekitar lubang yang terdapat di jalan nasional provinsi, Minggu (14/2). Aksi ini dilakukan agar pengguna jalan mengetahui ada lubang yang membahayakan dan bisa mengancam nyawa mereka. [ramadlan]

Warga memberi tanda cat warna putih di sekitar lubang yang terdapat di jalan nasional provinsi, Minggu (14/2). Aksi ini dilakukan agar pengguna jalan mengetahui ada lubang yang membahayakan dan bisa mengancam nyawa mereka. [ramadlan]

Jombang, Bhirawa
Banyaknya lubang  membahayakan yang ada di jalan nasional provinsi, memantik perhatian warga yang tergabung dalam Komunitas Peduli Jombang. Mereka menggelar aksi ‘Katakan Cinta pada Jalan Raya’, Minggu (14/2). Caranya dengan mendata jalan berlubang, kemudian memberinya tanda dengan cat warna putih. Tujuannya, pengguna jalan semakin waspada.
Aksi pengecatan lubang lubang di jalan nasional ini dimulai pada pukul 09.00 dan diawali dari jalan perbatasan  antara Kabupaten Mojokerto dan Jombang tepatnya di Kecamatan Mojoagung dan berakhir di Kecamatan Peterongan Jombang. “Pemberian tanda ini sebagai bentuk peringatan kepada pengendara yang melintas agar berhati-hati saat melintas. Karena lubang tersebut bisa membuat kendaraan terjerembab dan pengendara jatuh,” ujar Koordinator Aksi Jalaluddin Hambali.
Jalal menambahkan selain menandai, komunitasnya juga mendata  beberapa banyak lubang yang ada di sepajang jalan nasional tersebut dan selanjutnya akan disampaikan kepada dinas terkait dan kepada Gubernur Jawa Timur serta Bupati Jombang agar mereka segera menangani persoalan tersebut. “Kita juga akan sampaikan kondisi jalan ini ke pihak- pihak terkait, agar tidak terjadi lagi korban kecelakaan akibat jalan berlubang,”imbuh mantan Ketua PWI Jombang ini.
Dihubungi terpisah,  Kepala Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Jombang Hari Utomo mengatakan bahwa jalan nasional tersebut bukan wewenang pihaknya untuk melakukan perbaikan. “Meski demikian kita akan segera berkoordinasi dengan PU Provinsi Jatim untuk segera melakukan perbaikan,” ujarnya.
Dikatakan Hari, pihaknya menjamin dalam waktu singkat ini akan segera dilakukan perbaikan karena sudah berkoordinasi dengan PU provinsi.  ” Mungkin satu atau dua minggu ini akan ada tim yang turun untuk melakukan pebaikan,”tambahnya.
Untuk diketahui, satu warga kembali meninggal di jalan raya, Rabu (10/11) malam. Korban meninggal adalah Sudjadi (55) warga Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Jawa Timur. Korban mengalami kecelakaan akibat terjerembab jalan berlubang.
Banyaknya lubang dan retakan di jalan nasional provinsi juga dikeluhkan oleh para pengendara yang melintasi jalan tersebut.  Pantauan Harian Bhirawa, kondisi jalan berlubang terdapat di Terminal Keplaksari menuju arah Surabaya hingga di simpang empat Gambiran yang berada di Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Juga di Perak arah Kertosono dan juga di beberapa kawasan menuju Jombang – Babat. [rur]

Tags: