Ingin Andil Membangun Bangsa, Jadilah Guru

Indra Wahyu Suliswanto MPd

Sidoarjo, Bhirawa.
Jika ingin terlibat dalam pembangunan, bila ingin ikut andil membangun masa depan bangsa atau mewarnai dalam pembangunan negara kita. Jadilah guru……. ! Karena di sana kita akan bisa menanamkan nilai – nilai luhur sebagai bekal generasi bangsa berikutnya, dalam membangun negara. Itulah ungkap Indra Wahyu Suliswanto MPd Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo.

Padahal, pria kelahiran Sidoarjo 10 April 1987 ini sebelumnya senang berkecimpung di dunia model, dunia entertaint.Tak heran waktu luangnya saat kuliah S1 Unesa diisi dengan kegiatan modeling. Hingga pernah menjadi Guk Sidoarjo pada tahun 2005, dan menjadi Duta Anti Narkoba Sidoarjo 2007.

Lulusan terbaik Unesa 2009 ini juga mengaku, kalau jadi guru memang ada keinginan kearah sana. Karena orang tua/ibu juga seorang guru, kini sebagai Kepala SMA Dharmawanita 3 Krian. “Makanya setelah lulus SMA, saya kuliah mengambil Jurusan Pendidikan Teknik Mesin di Unesa, dan melanjutkan S2 di Unesa juga dengan Prodi S2-Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,” terang Peraih Peringkat Pertama Guru Sasaran SMK Produktif dari Kemendikbud 2015.

Lanjutnya, alasan menjadi guru karena senang belajar. Dengan menjadi seorang guru akan membuat saya harus terus belajar, karena ilmu pengetahuan dan teknologi pasti akan terus berkembang pula.

“Saya pernah bertanya kepada orang tua, terutama ibu, kenapa menjadi seorang guru. Jika ingin ikut andil mewarnai atau membangun masa depan suatu bangsa, jadilah seorang guru. Karena di sana kita bisa menanamkan nilai-nilai luhur sebagai bekal generasi berikutnya dalam membangun negara. Itulah jawaban ibu saya, sehingga saya lebih mantab terjun menjadi guru, mulai 2008 dan 2018 diberi amanah menjadi Kasek di SMK Krian 2 Sidoarjo ini,” ungkap Mantan Wakasek Bidang Kehumasan.

Mantan Direktur LSP SMK Krian 1 Sidoarjo 2016-2018 ini juga mengaku, saat ditunjuk jadi kepala sekolah perasaannya campur aduk. Karena menjadi seorang kepala sekolah, bukan tugas yang ringan. Menentukan arah kebijakan pendidikan meskipun di lingkup lembaga. SMK Krian 2 ini bukan sekolah yang kecil, banyak sumber daya yang harus dikelola dengan baik.

“Namun saya percaya, ketika amanah datang kepada kita, itu bukan serta merta. Selain penilaian dari atasan di sana juga ada campur tangan Tuhan. Jadi ketika amanah itu datang, pasti itu memang adalah waktu yang tepat, dan saya yakin Tuhan pasti juga membimbingNya. Apakagi ini adalah amanah yang bagi saya mulia, berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Pak Indra_sapaan akrabnya. (ach)

Tags: