Ingin Cetak Atlet Panahan Handal, Gelar Kompetisi Usia Dini

Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang, Ustadz Eddy Susanto MPd mencoba memanah dengan arahan atlet nasional yang juga alumnus SD Muhammadiyah 4 Pucang, Dimas Islami Putra Arifin disela-sela National Archery Competition School, Minggu (14/1) kemarin. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Muhammadiyah Nasional Archery Competition (kompetisi panahan) dalam rangka Milad Mudipat ke 55 yang digelar di lapangan SD Muhammadiyah 4 Pucang, Minggu (14/1) kemarin diikuti 110 atlet panah dari 11 SD Muhammadiyah. Tujuan menggelar kompetisi panahan usia dini ini untuk mencetak atlet nasional hingga tingkat internasional.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang, Ustadz Eddy Susanto MPd, Panahan merupakan Cabang Olah Raga (Cabor) Internasional dan salah satu olah raga yang dianjurkan Rosulullah Muhammad SAW, selain olah raga renang dan berkuda. Maka SD Muhammadiyah 4 Pucang dalam rangka Milad ke 55 menggelar kompetisi panahan atau Muhammadiyah Nasional Archery Competition untuk memasyarakatkan ekstrakurikuler panahan di sekolah mulai tingkat SD.
“SD Muhammadiyah 4 Pucang mempunyai ekstrakurikuler panahan sejak tujuh tahun lalu bekerjasama dengan Perpani Kota Surabaya. Kami sudah mempunyai lapangan sendiri, telah membina atlet panahan sejak dini. Kami telah mencetak atlet panahan Jatim hingga nasional yakni Dimas Islami Putra Arifin yang kini kelas IX SMP Negeri 1 Surabaya. Jadi kalau anak-anak latihan reguler saja pada saat ekstrakurikuler hasilnya kurang maksimal dan juga untuk mengukur kemampuannya dengan sekolah lain maka digelar kompetisi panahan yang pertama ini,” ujar Ustadz Eddy saat ditemui disela-sela kompetisi.
Ustadz Eddy juga menjelaskan, untuk kompetisi panahan nasional tingkat SD ini diikuti 110 atlet panahan usia dini dari 11 SD Muhammadiyah. Diantaranya, SD Muhammadiyah Bali, Banyuwangi, Pasuruan, Jember, Sidoarjo, Ngajuk, Magelang, Malang, dan Bojonegoro. Dengan katagori busur panah paralon untuk pemula, busur standart bow dan busur compound, dan SD Muhammadiyah 4 Pucang mengirimkan atlet terbanyak yakni 42 atlet.
“Nah SD Muhammadiyah 4 Pucang ini peserta ekstrakurikuler panahan ini banyak dan antusias dimulai dari siswa kelas III. Dan prestasi terakhir SD Muhammadiyah 4 mendapatkan tiga emas pada POR SD se Jatim. Maka diharapkan dengan melatih panahan untuk para siswa ini bisa mencetak atlet panahan yang bisa berkompetisi di tingkat regional, nasional hingga internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Muhammadiyah Nasional Archery Competition, Ustadz Arif Sjaefudin SPd menambahkan, setiap katagori juara mendapatkan medali, piagam dan uang pembinaan. Untuk rangking 1 yakni juara I memperoleh uang pembinaan senilai Rp1 juta, juara II mendapatkan Rp750 ribu dan juara III mendapat Rp500 ribu. Sedangkan rangking 2 yakni juara IV, V dan VI mendapatkan piagam dan medali. Sementara rangking 3 yakni juara VII, VIII dan IX mendapatkan piagam. Dan untuk penentuan juara umum berdasarkan katagori poin lima emas, tiga perak dan dua perunggu akan mendapatkan poin tertinggi. [fen]

Tags: