Ingin Dapatkan Proyek, Catut Nama Wartawan

Wartawan Koran Sindo Yosep Naiobe, yang namanya dicatut untuk mendapatkan jatah proyek di DCKTR. [cahyono/bhirawa]

Wartawan Koran Sindo Yosep Naiobe, yang namanya dicatut untuk mendapatkan jatah proyek di DCKTR. [cahyono/bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Salah satu wartawan harian nasional Koran Sindo Yosep Naiobe, yang bertugas liputan di wilayah Kabupaten Malang, dicatut namanya digunakan untuk mendapatkan proyek APBD di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang  (DCKTR) Kabupaten Malang. Sedangkan proyek tersebut dalam bentuk Penunjukan Langsung (PL), yang lokasi proyeknya di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dengan nilai proyek sebesar Rp 100 juta.
Sehingga dengan pencatutan namanya tersebut, maka kasus itu akan dilaporkan ke pihak Kepolisian.
Hal ini dibenarkan, Yosep Naiobe, Selasa (17/5), saat berada di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, di Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, kabupaten setempat, jika namanya masuk dalam daftar penerima pekerjaan proyek.
“Bahkan, tidak hanya  nama saya saja yang masuk dalam daftar penerima proyek, tapi nama media dan perusahaan MNC Group juga tertera,” kata dia. Sehingga dengan pencatutan nama saya sebagai penerima pekerjaan proyek dari DCKTR, tegas dia, maka dirinya langsung meminta klarifikasi kepada Kepala DCKTR Kabupaten Malang Romdhoni.
Dari hasil konfirmasi tersebut, Romdhoni telah menyangkal jika pihaknya mencatut nama wartawan Sindo. Dan dia juga menyatakan bila isu tersebut yang menggembuskan bisa saja teman-teman  sendiri.
Meski Kepala DCKTR menyangkal hal tersebut, lanjut Yosep, namun dirinya akan melaporkan kasus ini kepada Polres Malang, agar yang mencatut namanya diproses secara hukum.
“Selain itu, dirinya juga akan mengadukan hal ini, tidak hanya ke Pimpinan Koran Sindo, tapi juga akan saya adukan ke organisasi induk wartawan, diantaranya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI),” ujarnya.
Ia juga menambahkan, dirinya juga mendapatkan informasi dari beberapa kontraktor yang selama ini menjadi rekanan DCKTR, bahwa ada beberapa oknum wartawan dari Koran Harian lokal maupun Koran Mingguan setiap tahun mendapatkan pekerjaan proyek yang bersumber dari APBD. Sehingga mungkin saja, agar mendapatkan pekerjaan proyek lebih dari satu mereka mencatut nama teman wartawan lainnya.
“Kami juga menduga kasus pencatutan nama wartawan dalam penerima pekerjaan proyek ada kerjasama oknum DCKTR sendiri dengan oknum wartawan,” tutur Yosep.
Sementara itu, Kepala DCKTR Kabupaten Malang Romdhoni menegaskan, jika di dalam daftar penerima proyek tidak ada yang bernama Yosep Naiobe. Namun dengan informasi ini, pihaknya tetap akan menelusuri. Dan jika nanti ditemukan ada unsur pencatutan nama, yang dilakukan rekanan staf saya, maka dirinya akan memberikan sanksi.
“Untuk  itu, kami meminta waktu untuk menelusuri kebenaran informasi terkait pencatutan nama wartawan Koran Sindo Yosep Naiobe yang masuk dalam daftar nama penerima proyek dari dinasnya,” jelasnya.  [cyn]

Tags: