Ingin Double Track Sentuh Sekolah Swasta

Dra Hj Yayuk Padmi Rahayu

Dra Hj Yayuk Padmi Rahayu
Masih diprioritaskannya sekolah negeri untuk mendapatkan program double track di Jatim, membuat anggota Komisi E DPRD Jatim, Dra Hj Yayuk Padmi Rahayu gelisah. Sebab, tidak banyak siswa lulusan SMK/SMA swasta yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Karenanya Dinas Pendidikan Jatim harus juga mengalokasikan anggaran untuk program yang digagas Gubernur Jatim, Soekarwo ini untuk sekolah swasta.
“Kalau mau buka-bukaan, banyak siswa yang berasal dari SMK/SMA swasta yang tidak bisa bisa melanjutkan ke pergutuan tinggi. Khususnya swasta agama. Karenanya hukumnya wajib bagi Dindik untuk mengalokasikan anggaran untuk program double track,” tegas perempuan yang juga Ketua Bidang Seni Budaya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ini.
Ditambahkannya, program double track adalah program yang digagas Jatim pertama kali untuk memberikan keahlian bagi siswa SMA/SMK yang tidak bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Dengan begitu setelah lulus nanti, mereka mendapatkan bekal untuk masuk sebagai tenaga kerja siap pakai. “Otomatis jika program double track ini terlaksana maksimal, maka akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Selain dapat meningkatkan perekonomian di jatim,” jelas Ketua PIRA Jatim.
Namun untuk saat ini, program double track masih dipusatkan di Madura. Hal ini diakibatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Madura sangat rendah sekali. Sehinggadengan digagasnya program double track ini bisa meningkatkan perekonomian di Madura karena jumlah tenaga kerja juga banyak serta mengurangi kriminalisasi.
“Kita tahu Madura terkenal dengan kasus narkoba cukup besar sekali. Untuk itu dengan adanya double track bisa menekan kejahatan atau kriminasilasasi. Namun dapat meningkatkan jumlah tenaga kerja dan mereka bisa melamar di luar Madura karena sertifikat yang dia peroleh statusnya nasional,” ujar Yayuk yang juga Dewan Penasehat IWAPI Jatim ini. [cty]

Tags: