Ini Alasan Bupati Nur Arifin Tak Langsung Tangani Longsor Bendungan

Trenggalek, Bhirawa
Longsor yang terjadi di Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek sedikitnya membuat beberapa titik jalan harus ditutup total sementara, namun karena kondisi curah hujan yang masih turun walaupun dengan intensitas rendah Muh Nur Arifin Bupati Trenggalek tidak ingin gegabah mengambil sikap, sehingga membahayakan semua orang.
Gus Ipin Sapaan akrab Bupati Trenggalek, meminta jajaran dan tim terpadu tiga pilar untuk melokalisir lokasi kejadian dan memberi tanda pada batas aman sehingga tidak membahayakan warga masyarakat.
” Agar tidak membahayakan masyarakat diberi tanda batas aman,” katanya.
Hal ini dilakukan mengingat waktu sudah malam dan ditambah gerimis mengguyur kecamatan di kaki Gunung Wilis tersebut.
“Kita harus waspadai kemungkinan kejadian tambahan, selain itu karena masih ada curah hujan,” tutur Gus Ipin.
Lebih lanjut ditambahkan Gus Ipin pihaknya tidak memerintahkan pembenahan malam ini karena kondisinya masih gerimis, takutnya longsoran bisa meluas atau takut ada beberapa kejadian lagi.
“Kita perintahkan kepada semua yang ada disini, untuk selalu waspada. Kemudian titik-titik rawan yang bersinggungan dengan masyarakat harus kita evakuasi segera, bila cuaca sudah baik.” Pintanya.
Terus untuk yang timbunan longsor, pihak PU kita minta segera membersihkan dan menyusur strategi perencanaan untuk segera membenahi akses jalan ini dengan cepat.
Senada dengan Bupati, Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak yang ikut mendampingi bupati saat meninjau tanah longsor ini menambahkan, tindakan bersama agar masyarakat aman sembari menunggu penanganannya.
“langkah kami bersama pemerintah, masyarakat dan tim terpadu yang ada, malam ini kita membuat pembatasan cluster terlebih dahulu. Supaya masyarakat tidak ada yang melalui jalan yang amblas,” imbuhnya.
Besok pagi Calvijn mengaku akan melakukan tindakan taktis pembersihan tanah longsor bersama dengan tanah yang amblas sehingga masyarakat tidak terisolasi.
“Untuk tanah yang amblas, memang masih ada jalan alternatif yang bisa dilalui, namun kita ingin mencoba prioritaskan supaya distribusi barang dan yang lainya tidak terhalang,” tandasnya. (Wek).

Tags: